Lebih dari 50 negara meminta Dewan Keamanan PBBdan Majelis Umum PBB untuk segera mengambil langkah-langkah guna menghentikanpenjualan atau transfer senjata kepada pihak penjajah Israel dengan mengatakanbahwa ada alasan yang masuk akal untuk mencurigai bahwa bahan-bahan militertersebut akan digunakan dalam perang yang dilakukan oleh pendudukan di wilayahPalestina.
Dalam surat yang ditujukan kepada dua badan PBBdan Sekretaris Jenderal António Guterres yang diperoleh Senin malamnegara-negara tersebut dipimpin oleh Turki menuduh pendudukan Israelterus-menerus melanggar hukum internasional di Gaza dan wilayah lainnya sepertidi Lebanon dan negara-negara Timur Tengah lainnya.
&ldquoJumlah korban sipil yang sangat besarsebagian besar adalah anak-anak dan perempuan akibat pelanggaran hukuminternasional yang terus dilakukan oleh Israel kekuatan pendudukan selamalebih dari satu tahun tidak dapat ditoleransi dan tidak dapat diterima&rdquo katasurat itu.
Surat itu menambahkan &ldquoKita harus segerabertindak untuk menghentikan penderitaan manusia yang parah dan ketidakstabilanregional yang mengancam akan meletusnya perang habis-habisan di wilayahtersebut.&rdquo
Surat tersebut menyerukan kepada Dewan Keamananuntuk &ldquomenyatakan gencatan senjata segera untuk mencegah bencana ini&rdquomengambil langkah-langkah untuk melaksanakan keputusan sebelumnya untukmelindungi warga sipil memastikan akuntabilitas dan mengeluarkan permintaanyang jelas untuk menghentikan transfer senjata ke Israel.&rdquo
Sumber diplomatik Turki sebelumnya mengatakankepada Anadolu Agency bahwa Ankara telah meluncurkan inisiatif di PBB untukberhenti menjual senjata dan amunisi ke Israel bersama 52 negara Liga Arab danOrganisasi Kerja Sama Islam menandatangani inisiatif tersebut.
Inisiatif ini bertujuan untuk mencegahpelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel termasuk hukum humaniterinternasional dan hukum hak asasi manusia di wilayah pendudukan Palestinakhususnya Jalur Gaza dengan menghentikan penjualan senjata dan amunisi keIsrael.
Surat tersebut disampaikan kepada Guterres padaawal November Inggris yang menjabat sebagai presiden Dewan Keamanan PBB padabulan November dan Presiden Majelis Umum PBB Filemon Young.
Sejak 7 Oktober 2023 pendudukan Israel dengandukungan mutlak Amerika telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza yangsejauh ini telah mengakibatkan lebih dari 145.000 orang menjadi martir danterluka 10.000 orang hilang kerusakan infrastruktur besar-besaran dankematian. kelaparan. (at/pip)