Mon 5-May-2025

Serangan Israel di Yerusalem Oktober; 2 Tewas 10 Terluka 169 Ditahan

Minggu 3-November-2024

Yayasan Europeans for Jerusalem mengatakanbahwa tentara pendudukan Israel membunuh dua warga Palestina salah satunyaadalah anak-anak melukai 10 lainnya dan menangkap 169 orang dalam serangannyadi Yerusalem &ldquoyang diduduki&rdquo Oktober lalu.

Organisasi tersebut menyatakan dalam laporanbulanannya bahwa pasukan penjajah Israel melakukan 715 pelanggaran yang terbagidalam 16 jenis pelanggaran hak asasi manusia. Mayoritas pelanggaran inibersifat kompleks. Pelanggaran paling utama adalah penggerebekan denganpersentase 482% disusul penangkapan dengan persentase 224%.

Laporan tersebut memantau (39) insidenpenembakan dan serangan langsung oleh pasukan penjajah Israel di lingkunganwilayah pendudukan Yerusalem. Hal ini mengakibatkan terbunuhnya anak HatemGhaith (12 tahun) pada tanggal 7 Oktober saat penyerbuan kamp Qalandia danSami Amoudi pada tanggal 27 Oktober di pos pemeriksaan Hizma dengan dalihmelakukan serangan penabrakan sementara 10 lainnya termasuk lima anak-anakdan puluhan orang terluka karena mati lemas selain itu setidaknya 23 wargadipukuli dan dianiaya.

Selama Oktober ini tim &ldquoOrang Eropa untukYerusalem&rdquo mendokumentasikan pasukan pendudukan melakukan 363 operasipenyerbuan ke kota-kota dan lingkungan sekitar Yerusalem di mana merekamenangkap 169 warga memanggil 5 orang lainnya dan memberlakukan tahanan rumahterhadap 4 warga.

Laporan tersebut juga mendokumentasikan 15operasi pembongkaran dan penghancuran yang berdampak pada 12 rumah termasuk 11rumah yang pemiliknya terpaksa membongkar atau menghancurkan sendiri sebagianrumah tersebut yang menyebabkan 46 warga mengungsi hancurnya 3 fasilitas yangsudah ada selain itu. 24 distribusi pemberitahuan dan keputusan pembongkaranterhadap rumah dan fasilitas lainnya.

Laporan tersebut memantau penyitaan olehpemukim di bawah perlindungan pasukan pendudukan sebidang tanah di kota JabalMukaber dan sebuah rumah di lingkungan Baydoun di kota Silwan.

Laporan juga mendokumentasikan perampasan tanahyang menjadi markas Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina(UNRWA) oleh pasukan pendudukan di lingkungan Sheikh Jarrah sebelah timurYerusalem Timur yang diduduki dan transformasinya menjadi pemukiman yangberisi 1.440 unit rumah.

Menurut laporan Otoritas pendudukanmengeluarkan 5 keputusan dan tindakan dalam rangka konsolidasi Yudaisasipemukiman dan Yudaisasi di Yerusalem yang diduduki yang terdiri dari penyitaanmarkas UNRWA penyitaan area seluas 26.499 dunum dan pendirian kantor polisipendudukan di dekat Al-Aqsa.

Selama bulan ini 10.149 pemukim dan ribuanorang atas nama wisatawan berpartisipasi dalam penyerbuan Masjid Al-Aqsa yangberulang kali terjadi selama 23 hari. Sebanyak 5.980 pemukim berpartisipasidalam penyerbuan Al-Aqsa selama minggu &ldquoSukkot&rdquo yang merupakan jumlah serangantertinggi dalam satu bulan sejak dimulainya perang di Gaza pada bulan Oktober2023. Tingginya jumlah penyerbuan ini disebabkan oleh perayaan para pemukim dimusim libur panjang Ibrani (Yahudi) yang dimulai pada 3/10/2024 dengan RoshHashanah Ibrani hingga &ldquoPesta Sukacita Taurat&rdquo pada 24/10/2024.

Para pemukim melakukan 10 serangan terhadapMasjid Al-Aqsa yang sebagian besar melibatkan salat dan ritual keagamaan.

Otoritas pendudukan Israel terus menerapkankebijakan deportasi dan pengusiran dari Masjid Al-Aqsa atau kota Yerusalem danselama bulan ini otoritas pendudukan mengeluarkan 5 keputusan deportasiterhadap warga Yerusalem.

Laporan tersebut mendokumentasikan 15 seranganyang dilakukan oleh pemukim termasuk serangan terhadap warga dan propertimereka serta tindakan penghasutan.

Pasukan pendudukan Israel terus melakukanpengepungan yang ketat terhadap kota-kota dan lingkungan Palestina di Yerusalemyang diduduki membatasi kedatangan warga Palestina dari Tepi Barat dan JalurGaza selain terus menyerang kebebasan publik dan menghalangi kerja kru pers diAl-Quds.

Pasukan pendudukan Israel juga terus melanggarhak-hak ekonomi sosial dan budaya warga Yerusalem. Selama bulan ini pasukanpendudukan melakukan banyak pelanggaran terhadap pemilik toko dan mengenakandenda kepada mereka.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa pasukanpendudukan Israel terus memanfaatkan perang mereka di Jalur Gaza untukmeningkatkan pelanggaran mereka di Yerusalem yang diduduki dan menyerang wargaYerusalem dan tempat-tempat suci dan melanjutkan upaya mereka untuk melakukanYudaisasi dan menerapkan fait accompli baru di kota Yerusalem dan Al-Quds sertaMasjid Aqsa.

Parahnya tingkat pelanggaran yang terjadi diYerusalem dan memberikan kebebasan kepada para ekstremis. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied