Anggota Dewan Keamanan PBB hariini Rabu memperingatkan segala upaya untuk membekukan atau mengurangi operasiBadan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Anggota Dewan menekankan dalamsebuah pernyataan bahwa &ldquosetiap gangguan atau penangguhan kerja UNRWA akanmenimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan bagi jutaan pengungsiPalestina yang bergantung pada layanan mereka dan juga akan berdampak pada PBBdan kawasan.&rdquo
Ia mendesak pemerintah Israeluntuk mematuhi kewajiban internasionalnya menghormati hak istimewa dan kekebalanUNRWA dan memenuhi tanggung jawabnya untuk memungkinkan dan memfasilitasipenyediaan bantuan kemanusiaan secara penuh cepat aman dan tanpa hambatandalam segala bentuk ke Jalur Gaza.
Anggota Dewan menekankan peranpenting yang dimainkan UNRWA tersebut dalam memberikan bantuan kemanusiaan yangmenyelamatkan nyawa para pengungsi Palestina.
Mereka meminta semua pihakuntuk memberikan tempat dan ruang yang memungkinkan UNRWA melaksanakanmandatnya sebagaimana diadopsi oleh Majelis Umum di semua bidang operasidengan menghormati sepenuhnya prinsip-prinsip kemanusiaan netralitasketidakberpihakan independensi dan penghormatan terhadap hukum kemanusiaaninternasional.&rdquo
Pada hari Senin Knessetpendudukan Israel menyetujui rancangan undang-undang yang melarang Badan Bantuandan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) bekerja di wilayah Israel.Knesset menyetujui RUU tersebut dengan mayoritas 92 suara melawan 10 suara yangmenentang setelah bertahun-tahun Israel tajam kritik terhadap UNRWA.
Pada awal bulan ini KomiteUrusan Luar Negeri dan Keamanan Knesset menyetujui rancangan undang-undang yangmembatalkan perjanjian antara &ldquoIsrael&rdquo dan Badan Bantuan PBB untuk PemberdayaanPengungsi Palestina (UNRWA) mengenai kegiatan badan PBB di Tepi Barat dan Gazayang ini diduduki sejak tahun 1967. Undang-undang tersebut melarang perwakilanpemerintah dari &ldquoIsrael&rdquo melakukan kontak dengan UNRWA dan mengurus bea cukaiatas barang-barang yang diimpor oleh &ldquoUNRWA&rdquo.
Tentara pendudukan Israel yangdidukung oleh Amerika Serikat dan Eropa melanjutkan agresinya selama dua tahunberturut-turut terhadap Jalur Gaza ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitarrumah sakit gedung menara dan rumah warga sipil Palestina menghancurkanmereka di atas. kepala penghuninya dan mencegah masuknya air makananobat-obatan dan bahan bakar.
Agresi tersebut menyebabkansekitar 145.000 orang Palestina menjadi martir dan terluka kebanyakan darimereka adalah anak-anak dan wanita dan lebih dari 10.000 orang hilang ditengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak-anakdan orang tua dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia. (at/pip)