Setelah matahari terbenam pada hari Selasa pesawat-pesawat tempur pendudukan membom sebuah alun-alun perumahan di kota Beit Lahia sebelah utara Jalur Gaza menyebabkan kerusakan besar yang menyebabkan kematian dan cederanya puluhan warga sipil.
Koresponden kami mengatakan bahwa pesawat pendudukan mengebom sebuah alun-alun perumahan yang dihuni warga sipil Palestina. Diketahui rumah hunian milik keluarga Al-Louh menjadi sasaran di sekitar Masjid Muslim Salim Abu di kota Beit Lahia.
Koresponden kami melaporkan dari warga bahwa pemboman udara &ldquokekerasan&rdquo menyebabkan kematian 19 martir dan cedera serta hilangnya puluhan warga sipil. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan setelah lebih dari tiga rumah berpenghuni menjadi sasaran.
Jika orang terkejut dan bosan dengan berita tersebut jangan tinggalkan berita tersebut meskipun Anda sendirian.
Pertahanan Sipil menyatakan &ldquoPembantaian baru di Beit Lahia dan warga meminta bantuan Pertahanan Sipil dan kru ambulans namun sayangnya Kegubernuran Gaza Utara tidak memiliki Pertahanan Sipil dan layanan medis.&rdquo
Patut dicatat bahwa ini adalah pembantaian kedua yang dilakukan oleh pasukan pendudukan di Beit Lahia Jalur Gaza bagian utara sejak Selasa pagi sedangkan pembantaian pertama mengakibatkan kematian 93 warga sipil serta cedera dan kerugian bagi puluhan orang.
Kantor media pemerintah melaporkan bahwa 93 warga tewas dan 40 hilang serta terluka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal terdiri dari 5 lantai dan menampung sekitar 150 pengungsi milik keluarga Abu Nasr di proyek Beit Lahia.
Inilah penindasan terhadap manusia inilah jiwa kami inilah penderitaan kami inilah pembersihan etnis kami dan inilah pemusnahan publik kami di hadapan Anda semua.
Selama 6 jam terakhir pasukan penjajah Israel melakukan dua pembantaian terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza. Yang pertama adalah serangan udara yang menyasar Pasar Al-Sahaba yang ramai dikunjungi warga di Kota Gaza dan yang kedua adalah pengeboman terhadap sekelompok warga saat menunggu bantuan tiba di kawasan Al-Sudaniyah di Kota Gaza. .
Pasukan pendudukan melanjutkan perang genosida di Jalur Gaza selama 389 hari berturut-turut sambil melakukan pembantaian yang lebih mengerikan membom daerah-daerah berpenduduk dan kawasan perumahan di atas kepala penduduknya dan menargetkan para pengungsi dan warga sipil yang tidak berdaya. (at/pip)
