Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan DuniaTedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa krunya kehilangan kontak denganstaf Rumah Sakit Kamal Adwan setelah pasukan penjajah Israel Israel menyerbu RStersebut pada Jumat pagi di tengah pemboman terus menerus dan mengepungnyaselama berjam-jam.
Dalam pernyataan media di akun X Ghebreyesusmenyerukan perlunya melindungi sektor kesehatan dan semua fasilitas layanankesehatan di Gaza dan tidak menjadikan mereka sasaran berdasarkan hukumkemanusiaan internasional di semua bidang.
Ghebreyesus mengungkapkan keprihatinanmendalamnya atas meningkatnya jumlah serangan yang dilakukan &ldquoIsrael&rdquo terhadapsektor kesehatan di Gaza.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan Palestina diGaza menggambarkan situasi di Rumah Sakit Kamal Adwan sebagai &ldquobencana dalamarti sebenarnya.&rdquo
Dalam sebuah pernyataan Kementerian Kesehatandi Gaza mengimbau masyarakat dan negara-negara merdeka di dunia untuk melakukansegala upaya untuk menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan di Rumah SakitKamal Adwan dengan mengatakan &ldquoAnda tidak mengerti bagaimana dunia mengizinkandirinya berdiri sebagai penonton dari genosida paling keji dan prosespenghancuran sistematis terbesar.
Selama 21 hari berturut-turut Gaza utara kamppengungsi Jabalia dan Beit Lahia khususnya berada di bawah kepungan Israel dankelaparan di tengah pemboman udara dan artileri yang kejam dan isolasi totalwilayah utara dari Gaza sebagai bagian dari upaya yang sedang berlangsungperang di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. (at/pip)
 
