Mon 5-May-2025

Al-Qassam Lepas Sinwar Tekad Perlawanan Meningkat

Sabtu 19-Oktober-2024

Brigade Asy-Syahid Izzuddin al-Qassam melepas kepergiansang syahid Panglima Besar Yahya al-Sanwar &ldquoAbu Ibrahim&rdquo pemimpin GerakanPerlawanan Islam Hamas bertemu Allah bangkit yang tanpa direncanakan dalampertempuran terhormat untuk membela Masjid Al-Aqsa dan hak-hak bangsa Palestina.

Dalam pernyataannya hari Jumat kemarin BrigadeAl-Qassam menyatakan &ldquoMerupakan suatu kebanggaan bagi gerakan kami untuk dimanapara pemimpinnya maju di depan para prajuritnya dan para pemimpinnya di barisanterdepan di antara konvoi para syuhada rakyat kami yang mengorbankan nyawa dandarah mereka untuk perang di jalan Allah sebagai jalan menuju pembebasanPalestina. Kami juga bangga pemimpinnya gugur syahid di antara sesama mujahidinsebagai pahlawan dan dalam keadaan bertempur dengan penjajah yang mengira bahwaGaza bisa menjadi mangsa empuk bagi tentara pengecut mereka.&rdquo

Al-Qassam menyebutkan &ldquoJalan pemimpin kami&ldquoAbu Ibrahim&rdquo adalah jalan jihad yang terhormat di mana dia adalah bagiandari generasi pendiri Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan militer. Dia menghabiskanmasa mudanya masa pemuda sebagai tawanan di penjara Israel selama lebih daridua puluh tahun sebelum dia keluar dengan kepala tegak dalam kesepakatan pertukarantawanan.

Al-Qassam menambahkan &ldquoSegera setelah dibebaskandari penjara Abu Ibrahim menolak kecuali melanjutkan jalan jihad dan tidakberistirahat. Dia mengawasi kerja militer gerakan tersebut di tiga wilayah danmemiliki peran penting dalam menyatukan front perlawanan dalam perjalananmenuju Yerusalem. Kemudian dia memimpin gerakan di Gaza sehingga periodekepemimpinannya merupakan perubahan kualitatif dalam perjalanannya. Hubungannasional dan kerja perlawanan bersama sebelum ia memimpin gerakan di dalam danluar negeri setelah syahidnya pemimpin besar Ismail Haniyeh.&rdquo

Al-Qassam menyebut bahwa ketika faksi-faksiperlawanan Palestina dengan Hamas sebagai ujung tombaknya memutuskan untukmemasuki pertempuran besar dan menentukan sejarah jihad rakyat Palestina merekatahu bahwa harga yang harus dibayar demi pembebasan sangatlah mahal oleh semuabangsa sebelum mereka dibebaskan dari penjajahnya.

Al-Qassam menambahkan pihaknya dia siap menjaditedepan dalam barisan orang-orang yang rela berkorban di antara rakyatnya akanmenghadirkan para pemimpin dan tentara menolak tunduk kepada musuh atau diam atasketidakadilan dan penjarahan hak-hak sah rakyat Palestina. &ldquoPerjalanan jihadkami tidak akan berhenti sampai Palestina terbebas Zionis penjajah terusir darisana semua hak sah Palestin dikembalikan. Bukti terbaik dari hal ini adalahbahwa rakyat kami tidak hancur atau menyerah setahun setelahnya pertempuran &ldquoBadaiAl-Aqsa&rdquo meskipun harus menanggung akibat yang sangat besar dan kejahatangenosida Zionis yang brutal.

Al-Qassam menekankan bahwa Israel berkhayal jikaberpikir bahwa dengan membunuh para pemimpin perlawanan besar seperti SinwarHaniyeh Nasrallah Al-Arouri dan lainnya mereka bisa memadamkan api perlawananatau mendorongnya mundur.

Al-Qassam menutup dengan mengatakan &ldquoPerlawananini akan terus berlanjut dan meningkat sampai tujuan sah rakyat kita tercapai. Kesyahidanadalah cita-cita tertinggi para pemimpin kita dan darah mereka akan menjadimercusuar yang menerangi jalan menuju pembebasan dan api yang membakar umatmanusia dan para agresor. Para pemimpin kami meninggalkan ratusan ribumujahidin dari rakyat dan bangsa kami yang bertekad untuk melawan pendudukanZionis sampai Palestina dan masjid dibersihkan dari kekotoran dan menyapunyadari tanah kami dengan ijin Allah.&rdquo (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied