Tue 6-May-2025

Euro-Med: Israel Ancam 400.000 warga di Gaza Utara dengan Kelaparan

Rabu 16-Oktober-2024

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediteraniamemperingatkan bahwa lebih dari 400.000 warga Palestina terancam mati karenakelaparan dan kehausan di Lembah Gaza bagian utara akibat keputusan Israel yangdiumumkan dan dilaksanakan untuk mencegah bantuan atau barang apa pun mencapaimereka selama beberapa minggu. Di saat yang sama pasukan penjajah Israel terusmelakukan serangan besar-besaran di Gaza utara selama sepuluh hariberturut-turut untuk mengosongkan wilayah tersebut dari populasinya.

Observatorium Euro-Mediterania menjelaskandalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa sekitar 200.000 warga Palestinadi Kegubernuran Gaza Utara selama 10 hari penuh tidak dapat memperoleh pasokanmakanan atau air minum. Ini akibat dari pengepungan Israel ketika warga beradadi rumah atau pusat penampungan mereka. Mereka mencari perlindungan sementaratentara Israel terus menyerbu wilayah tersebut dan melakukan pembunuhan yangmenyebabkan kematian lebih dari 350 warga Palestina dan melukai ratusanlainnya selain kehancuran luas rumah dan bangunan tempat tinggal.

Euro-Med menyoroti bahwa puluhan wargaPalestina yang terkepung di kamp Jabalia terpaksa karena kelaparan dankehabisan persediaan yang mereka miliki pada Senin pagi berangkat ke pusatpasokan utama Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi (UNRWA) untukmendapatkan makanan bagi keluarga mereka namun tentara pendudukan Israelmenargetkan mereka. Penembakan bersama dengan tembakan dari drone quadcoptermenyebabkan kematian 10 orang dan melukai sedikitnya 40 lainnya dengan banyakkorban masih terbaring di dalam pengungsian dan jalan-jalan dan tidak dapatdiangkut ke rumah sakit.

Euro-Med Monitor mengatakan bahwa siapa punyang selamat dari pemboman hebat tersebut akan diancam oleh Israel dengankematian karena kelaparan dan kehausan dengan keputusan Israel yang diumumkanuntuk mencegah masuknya bantuan apa pun dalam salah satu kejahatan terbesaryaitu pembunuhan karena kelaparan yang mencerminkan kejahatan tersebut. Niatyang jelas untuk menggunakan kelaparan sebagai senjata pembunuh dan memaksakankondisi kehidupan yang dimaksudkan untuk kehancuran nyata warga Palestina diJalur Gaza Sebagai bagian dari kejahatan genosida yang telah berlangsung selamalebih dari setahun.

Observatorium Euro-Mediterania menyebut bahwaribuan warga yang terkepung di Jabalia Beit Lahia dan Beit Hanoun di JalurGaza utara telah kehabisan semua persediaan makanan terutama sejak Israelmenghentikan masuknya barang atau bantuan apa pun sekitar tiga minggu lalusebelum Israel menghentikan masuknya barang atau bantuan apa pun sekitar tigaminggu lalu. serangan tersebut karena sebagian besar penduduk terpaksabermigrasi secara internal sehingga mereka kehilangan nyawa. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied