Pada Minggu malam pasukan penjajah Israel melakukan pembantaian baru yang mengerikan terhadap para pengungsi di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah menyusul pemboman artileri yang menargetkan sekolah UNRWA yang menampung ratusan pengungsi.
Sumber-sumber medis melaporkan bahwa 19 orang syahid tewas dan sejumlah warga sipil terluka dalam penembakan artileri Israel yang menargetkan sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di daerah Al-Mufti sebelah utara Al-Nuseirat.
Pada Minggu malam pasukan pendudukan Israel melakukan pembantaian baru yang mengerikan terhadap para pengungsi di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah menyusul pemboman artileri yang menargetkan sekolah UNRWA yang menampung ratusan pengungsi.
Sumber-sumber medis melaporkan bahwa 19 orang syahid tewas dan sejumlah warga sipil terluka dalam penembakan artileri Israel yang menargetkan sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di daerah Al-Mufti sebelah utara Al-Nuseirat.
Malam sebelumnya Rumah Sakit Al-Awda mengumumkan kedatangan para korban yang gugur dan korban luka akibat pemboman penjajah Israel di Sekolah Al-Mufti yang menampung para pengungsi di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Sumber medis menyebutkan 5 syahid tiba di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa dan 13 syahid dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Awda.
Koresponden Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa artileri pasukan penjajah Israel mengebom sebuah sekolah di daerah Al-Mufti utara Nuseirat dengan berondongan peluru. Tercatat ada korban jiwa dan puluhan orang luka-luka akibat aksi bom pendudukan di Sekolah Pengungsi Al-Mufti.
Pesawat tempur pasukan penjajah Israel menyerbu sekitar Klub Olahraga Jabalia Al-Nazla di Jalur Gaza utara sementara drone Quadcopter melepaskan tembakan di sekitar Persimpangan Al-Saroukh di Jalan Al-Jalaa.
Pesawat-pesawat tempur penjajah Israel melancarkan serangkaian serangan udara yang menargetkan wilayah timur laut Jalur Gaza bertepatan dengan pasukan pendudukan meledakkan bangunan tempat tinggal di utara Nuseirat dan membom pantai Laut Nuseirat dengan kapal perang.
Lima anak tewas dan 12 lainnya luka-luka sebagian besar berusia di bawah sepuluh tahun akibat pemboman Israel yang menargetkan mereka saat mereka sedang bermain di Beach Camp sebelah barat Kota Gaza.
Pertahanan Sipil melaporkan bahwa mereka berhasil menyelamatkan 3 orang syuhada dari lingkungan Tal al-Zaatar di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara.
Artileri tentara pendudukan membom rumah-rumah warga di lingkungan Al-Zaytoun selatan Kota Gaza dan juga melakukan serangan terhadap rumah-rumah.
Pesawat tempur penjajah Israel melancarkan serangkaian serangan di sekitar Jalan Al-Nuzha di Jabalia Al-Balad utara Jalur Gaza.
Pasukan Israel melakukan 4 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza termasuk 52 orang yang mati syahid dan 128 orang terluka selama 24 jam terakhir menurut Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan mengatakan dalam pernyataan hariannya bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan dan kru ambulans serta pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Laporan tersebut menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 42.227 orang yang mati syahid dan 98.464 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu. (at/pip)