Mon 5-May-2025

Ulama Palestina: Badai Al-Aqsa Hapus Slogan-slogan Palsu Sistem Barat

Selasa 8-Oktober-2024

Asosiasi Ulama Palestina menilai bahwa tahun setelah meletusnya operasi Badai Al-Aqsa oleh kelompok pejuang perlawanan telah menghapus slogan-slogan palsu Sistem Barat yang hanya sekedar basa-basi dan mencoba memoles keburukannya. Saat ini umat manusia butuh menyingkirkan sistem yang berdasarkan kepalsuan kejahatan dan dukungan terhadap pembunuhan.

Dalam pernyataannya hari ini Senin Asosiasi Ulama Palestina menegaskan bahwa dalam rangka peringatan satu tahun perang pemusnahan Israel terhadap Gaza pertempuran tersebut &ldquomenunjukkan fakta bahwa entitas Zionis merupakan bahaya bagi seluruh umat manusia dan tidak hanya untuk Palestina dan Muslim.&rdquo

Mereka menyerukan negara dunia yang berpenduduk dua miliar orang- mengacu pada perkiraan jumlah umat Islam di dunia &ndash bahwa keluarga dan saudara-saudaramu di Gaza yang membanggakan dan di Tepi Barat yang sedang berjuang dan bara api di Lebanon mengerahkan upaya dan hidup mereka untuk membela seluruh bangsa dalam menghadapi hal ini. Entitas yang mengancam keberadaan identitas dan martabat Anda di semua negara dan tanah air Anda.

Sementara itu Komisaris Jenderal Badan Bantuan PBB untukPengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan pada hari Seninbahwa kekerasan parah selama satu tahun telah mengubah Jalur Gaza menjadikuburan bagi puluhan ribu warga Palestina termasuk sejumlah besar anak-anak.

Hari ini 7 Oktober 2024 menandai peringatansatu tahun pertempuran &ldquoBadai Al-Aqsa&rdquo yang dilakukan perlawanan Palestinauntuk membela rakyat tempat suci dan tawanan pada pagi hari tanggal 7Oktober 2023.

Dalam pernyataannya Lazzarini menekankan bahwasetelah satu tahun keluarga-keluarga di Gaza menghadapi penderitaansehari-hari yang tak terhitung banyaknya karena penderitaan akibat pengungsianpaksa penyakit kelaparan dan kematian telah menjadi kenyataan sehari-haribagi dua juta orang yang terjebak di daerah bencana.&nbsp

Dia menambahkan: &ldquoPerang berdarah ini mengubahJalur Gaza menjadi tempat kehancuran yang tidak dapat dikenali dan menjadikuburan massal bagi puluhan ribu warga sipil termasuk banyak anak-anak.&rdquo (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied