Mon 5-May-2025

Komisaris Jenderal UNRWA: Perang Gaza Mimpi Buruk Tiada Akhir

Selasa 1-Oktober-2024

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan bahwa setelah hampir satu tahun perang Gaza telah menjadi &ldquomimpi buruk yang tak ada habisnya&rdquo dan menambahkan bahwa Jalur Gaza menjadi &ldquotidak dapat dihuni.&rdquo

Dalam konferensi pers yang diadakan di Jenewa pada hari Senin Lazzarini mengatakan penduduk Gaza menghadapi penyakit kematian dan kelaparan akibat gunungan sampah dan limbah memenuhi jalan-jalan dan mereka sekarang terjebak di sepuluh persen lahan dan mereka terus-menerus berpindah mencari keamanan yang tidak pernah mereka temukan.

Komisaris Jenderal UNRWA menyoroti penderitaan anak-anak &ndash yang mewakili separuh populasi Gaza &ndash karena mereka menanggung beban perang melalui pengalaman yang menyakitkan mendalam dan berkelanjutan serta kehilangan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Dia mengatakan bahwa dalam pertemuannya dengan negara-negara anggota di New York dan Jenewa dia meminta agar mereka menjadikan pendidikan sebagai prioritas kolektif yang melampaui kegiatan penyelamatan jiwa dan menambahkan bahwa UNRWA telah memulainya sebulan yang lalu meskipun lingkungannya tidak biasa dan kompleks untuk mengembalikan beberapa anak ke lingkungan belajar.

Dia menambahkan &ldquoKita tidak boleh lupa bahwa satu-satunya aset yang tidak pernah dirampas dari Palestina adalah pendidikan. Selama beberapa dekade terakhir mereka telah kehilangan banyak hal namun mereka tidak kehilangan pendidikan. &ldquoPendidikan pada dasarnya adalah sumber kebanggaan mereka.&rdquo

&ldquoTragedi Senyap&rdquo

Lazzarini mengatakan sebuah &ldquotragedi diam-diam&rdquo sedang terjadi di Tepi Barat di mana operasi keamanan telah menyebabkan kehancuran infrastruktur publik secara luas dan &ldquosecara de facto menerapkan hukuman kolektif terhadap penduduk.&rdquo

Mengenai situasi di Lebanon Philippe Lazzarini mencatat bahwa UNRWA menyediakan perlindungan bagi 3.500 orang di sembilan lokasi berbeda hingga saat ini termasuk warga Lebanon Suriah dan Palestina.

Kampanye Kotor

Komisaris Jenderal juga menyampaikan kepada negara-negara anggota mengenai &ldquoserangan berkelanjutan terhadap UNRWA&rdquo dan mencatat bahwa sejauh ini 223 staf UNRWA telah terbunuh dan dua pertiga fasilitas UNRWA di Gaza telah rusak atau hancur.

Dia juga merujuk pada upaya legislatif Israel di Knesset yang bertujuan untuk mengusir UNRWA dari kantor pusatnya di Yerusalem Timur dan mencabut hak-hak istimewanya serta menggambarkan badan tersebut sebagai &ldquoorganisasi teroris.&rdquo

Dia berkata &ldquoSaya pikir sangat tidak masuk akal bagi negara anggota PBB untuk memutuskan untuk melabeli sebuah badan PBB &ndash dengan mandat dari Majelis Umum PBB &ndash sebagai organisasi teroris. Hal ini akan melampaui UNRWA. &ldquoIni akan menjadi preseden yang tentunya akan melemahkan alat penting sistem multilateral kita.&rdquo (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied