Hizbullah mengumumkan pada Kamis malam bahwapara pejuangnya menargetkan pangkalan Mishar (markas besar intelijen Israel untukwilayah utara) dengan peluncur rudal pada hari Kamis.
Hizbullah dalam sebuah pernyataan menyatakanbahwa pemboman tersebut dilakukan &ldquountuk mendukung keteguhan rakyat Palestinadi Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang berani dan terhormatserta untuk membela Lebanon dan rakyatnya.&rdquo
Hizbullah tersebut menyiarkan adegan darioperasi penargetan sebelumnya terhadap pangkalan &ldquoNaftali dan Samson&rdquo danpangkalan &ldquoEliakim&rdquo tentara pendudukan Israel di wilayah utara Palestina yangdiduduki.
Sejak tanggal 8 Oktober lalu Lebanon selatanhampir setiap hari menjadi ajang baku tembak antara Hizbullah Lebanon bekerjasama dengan Brigade Al-Qassam &ndash Lebanon sayap militer gerakan Hamas danBrigade Al-Quds sayap militer gerakan Jihad dan Pasukan Fajar sayap militerKelompok Islam di Lebanon (Ikhwanul Muslimin) melawan tentara Israel direspons terhadap agresi Israel terhadap Jalur Gaza.
Sejalan dengan perangnya di Jalur Gaza sejak 7Oktober 2023 tentara Israel memperluas operasinya di Tepi Barat sementarapara pemukim meningkatkan serangan mereka yang menyebabkan 718 warga Palestinagugur sekitar 5.750 orang terluka 10.900 orang ditahan menurut data resmi.
Selama 356 hari tentara penjajah Israel melanjutkanagresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukungan Amerika dan Eropa. Pesawat-pesawatIsrael mengebom sekitar rumah sakit gedung menara dan rumah-rumah warga sipilPalestina menghancurkannya di atas kepala para penghuninya dan mencegahmasuknya air makanan obat-obatan dan bahan bakar.
Agresi Israel yang terus berlanjut terhadapGaza menyebabkan lebih dari 41.534 orang tewas lebih dari 96.092 orang terlukadan 90% populasi Jalur Gaza harus mengungsi menurut data PBB. (at/pip)