Pensiunan Jenderal Israel Yitzhak Brikmengatakan bahwa tingkat politik dan militer membawa Israel &ldquoke arah kekalahan dankehilangan arah yang tidak ada jalan keluarnya.&rdquo
Brik menjelaskan dalam pernyataan media yangdilansir media Israel hari ini Kamis bahwa meskipun ada pencapaian taktismelawan Hizbullah di Lebanon &ldquosituasi strategis Israel memburuk dalam halkeamanan dan ekonomi serta hubungannya dengan negara-negara di dunia.&rdquo
Dia menambahkan &ldquoHizbullah meskipun senjatadan pemimpinnya menjadi target misilnya terus berlanjut tanpa henti untukmenghancurkan setiap bagian Israel utara.&rdquo
Brik menekankan bahwa satu-satunya jalan kedepan bagi Israel adalah mencapai kesepakatan pertukaran dan menghentikanperang di Jalur Gaza dengan harapan Hizbullah akan melakukan gencatan senjata.
Senin lalu tentara pendudukan Israelmelancarkan agresi besar-besaran terhadap Lebanon yang digambarkan sebagaiagresi paling kejam sejak awal konfrontasi dengan Hizbullah Lebanon sekitarsetahun lalu. Pemboman tersebut mengakibatkan kematian lebih dari 600 orangtermasuk anak-anak dan perempuan dan lebih dari 2.500 orang terluka sementaraperkiraan menunjukkan bahwa secara resmi sekitar 150.000 orang telahmengungsi.
Di sisi lain Hizbullah Lebanon meluncurkansalvo rudal yang menargetkan pangkalan dan bandara militer Israel serta wilayahdi Galilea Safed Haifa dan lainnya menyebabkan kerugian materi dan manusiaserta pecahnya kebakaran.
Selama 356 hari berturut-turut tentarapendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukunganAmerika dan Eropa ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakitgedung menara dan rumah warga sipil Palestina menghancurkan mereka secaralangsung. penghuninya dan mencegah masuknya air makanan obat-obatan danbahan bakar.
Agresi pendudukan yang terus berlanjut terhadapGaza menyebabkan lebih dari 41.495 orang tewas lebih dari 96.000 orangterluka dan 90% penduduk Jalur Gaza harus mengungsi menurut data PBB.(at/pip)