Tue 6-May-2025

Israel Aniaya Korban Qabatiya PBB Tuntut Penyelidikan Transparan

Sabtu 21-September-2024

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak penyelidikantransparan terhadap insiden penganiayaan yang dilakukan tentara penjajah IsraelIsrael terhadap tiga jenazah warga Palestina yang mereka bunuh di kota Qabatiyadi wilayah utara Tepi Barat &ldquoyang diduduki&rdquo dan agar mereka dimintaipertanggungjawaban.

Stephane Dujarric juru bicara Sekretaris JenderalPBB mengatakan dalam konferensi pers pada hari Jumat bahwa video yangmenunjukkan tentara Israel melemparkan mayat dari atap di Tepi Barat yangdiduduki adalah hal yang mengerikan dan tidak manusiawi.

Dia menekankan perlunya melakukan &ldquopenyelidikanyang transparan&rdquo terhadap insiden yang terjadi Kamis lalu dan &ldquomemintapertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab&rdquo tanpa mengklarifikasientitas yang sebelumnya dia minta agar penyelidikan tersebut dilakukan.

Warga di Qabatiya mendokumentasikan bahwatentara penjajah Israel melemparkan mayat tiga korban syahid gugur wargaPalestina dari atap sebuah rumah di Qabatiya Kegubernuran Jenin dan membunuhmereka dengan serangan rudal di sana setelah mengepung rumah tersebut sejakpagi hari yang sama.

Para saksi menambahkan bahwa buldoser tentara penjajahIsrael kemudian membawa jenazah tersebut melalui derek besi bergigi runcing.

Hal ini terjadi ketika klip video yangdisebarkan oleh aktivis media di platform media sosial mendokumentasikankedatangan pasukan tentara Israel ke atap rumah menembak salah satu jenazahsebelum melemparkan ketiga jenazah tersebut dari atap rumah kemudianmeledakkan sebuah bom. bom di tempat itu.

Sementara itu Gerakan Perlawanan Islam &ldquoHamas&rdquomengutuk adegan brutal tentara penjajah Israel Israel yang melemparkan jenazahpara syuhada dari atap sebuah rumah di Qabatiya di Tepi Barat bagian utara.

Hamas menekankan bahwa kejahatan mengerikan diGaza dan Tepi Barat merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua standarkemanusiaan dan hukum internasional.&rdquo Penjajah Israel fasis tidak membutuhkanalasan untuk melakukan pembunuhan dan kejahatan terhadap rakyat kami dan masyarakatdi wilayah tersebut.

Pernyataan gerakan tersebut menjelaskan bahwa&ldquoadegan tentara penjajah Israel di Qabatiya&rdquo akan menjadi bahan bakarkemarahan revolusi dan operasi gerilya yang lebih luas.&rdquo

Sejalan dengan perang pemusnahan yang sedangberlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 tentara penjajah Israel Israeldan pemukim meningkatkan serangan mereka di Tepi Barat termasuk Yerusalem yangdiduduki. Hal ini mengakibatkan kematian 716 warga Palestina melukai sekitar5.700 orang lainnya dan penangkapan lebih dari 10.800 orang menurut lembagaresmi Palestina. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied