Mon 5-May-2025

Badran: Hamas Negosiasi Serius Ingin Akhiri Derita Rakyat

Jumat 20-September-2024

Seorang anggota biro politik Hamas HossamBadran menegaskan bahwa gerakan Hamas tidak terlalu bergantung pada kunjunganBlinken ke Kairo atau segera mencapai kesepakatan apa pun. Pasalnya Hamassepenuhnya menyadari bahwa PM Israel Benjamin Netanyahu menghalangi semuaupaya yang bertujuan untuk menyetujui gencatan senjata. Dengan segala upayanyaNetanyahu disebut menghalangi perjanjian Gencatan Senjata di Gaza.

Badran menjelaskan &ldquoHamas dan faksi-faksiPalestina fokus pada fakta bahwa perjanjian apa pun harus mencapai gencatansenjata yang komprehensif penarikan penuh dari Gaza pemulangan pengungsi danrekonstruksi selain kesepakatan pertukaran tahanan.&rdquo

Badran menambahkan bahwa Hamas menyikapimasalah negosiasi dengan serius dan ingin mencapai kesepakatan mengakhiripenderitaan rakyat Palestina. Netanyahu dan pemerintahan ekstremisnya dengansengaja menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata dan menekankanbahwa gerakan tersebut tidak mencapai kesepakatan gencatan senjata berkomunikasidengan pemerintah Amerika secara langsung tetapi melalui mediator karenamereka bukanlah pihak yang netral melainkan berpartisipasi dalam pertempuran.

Badran mengatakan bahwa untuk mencapaikesepakatan apa pun Amerika Serikat harus memberikan tekanan yang signifikanterhadap Netanyahu terutama karena Hamas masih berkomitmen pada perjanjiantersebut yang dijelaskan dalam dokumen tanggal 2 Juli yang terutama didasarkanpada pidato Presiden AS Joe Biden dan Resolusi Dewan Keamanan PBB.&rdquo

Patut dicatat bahwa Menteri Luar Negeri AS AnthonyBlinken mengatakan &ldquoGencatan senjata adalah solusi terbaik untuk mengakhirikrisis kemanusiaan di Gaza dan menghentikan eskalasi di wilayah tersebut&rdquoungkapnya dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Mesir BadrAbdel Aty di Kairo bahwa 15 item telah disepakati. Di antara 18 item dalamperjanjian gencatan senjata yang diusulkan namun sisa permasalahannya perludiselesaikan mengingat menyelesaikan sisa permasalahan dalam perjanjian adalahmasalah kemauan politik lebih dari apapun.

Blinken menambahkan &ldquoKami mempresentasikangagasan pencapaian kesepakatan dengan pihak Mesir dan Qatar mengenai pencapaiankesepakatan&rdquo. Pihaknya juga membahas rincian mengenai pengaturan untuk &ldquopasca perang&rdquopemerintahan di Gaza dan rekonstruksi mengingat hal yang paling penting adalahadanya niat politik untuk mencapai kesepakatan. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied