Sun 11-May-2025

2 Pelapor PBB Kutuk Intimidasi Israel atas Jurnalis di Tepi Barat

Jumat 13-September-2024

Pada hari Kamis dua pelapor PBB mengutukinsiden kekerasan pelecehan intimidasi dan penghalangan terhadap jurnalisyang bekerja di Tepi Barat yang diduduki.

Hal ini disampaikan dalam pernyataan bersamayang dikeluarkan oleh Irene Khan Pelapor Khusus mengenai hak kebebasanberpendapat dan berekspresi dan Francesca Albanese Pelapor Khusus mengenaihak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 1967.

Menurut pernyataan tersebut kedua pelapormengutuk &ldquoinsiden kekerasan pelecehan intimidasi dan penghalangan terhadapjurnalis di Tepi Barat yang diduduki yang baru-baru ini meningkat seiringdengan operasi militer ofensif Israel yang dimulai pada 27 Agustus&rdquo lalu.

Dia menambahkan: &ldquoKami mengutuk keras serangandan pelecehan terhadap jurnalis di Tepi Barat yang diduduki secara ilegal.&rdquo

Kedua pelapor menggambarkan serangan-seranganini tidak lebih dari &ldquoupaya kasar&rdquo yang dilakukan tentara Israel untuk mencegahliputan pers independen tentang &ldquokemungkinan kejahatan perang.&rdquo

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa setidaknyaada tiga insiden yang terjadi pada bulan September ini di Jenin dan Tulkaremdi mana pasukan keamanan Israel menembakkan peluru tajam ke arah jurnalis ataukendaraan mereka saat mereka meliput operasi militer dan korban sipil.

Berdasarkan pernyataan tersebut setidaknya 4jurnalis terluka akibat kejadian tersebut meski banyak di antara mereka yangmengenakan jaket pers yang diberi tanda jelas.

Ia melanjutkan: &ldquoSangat meresahkan melihattentara Israel di Tepi Barat mengulangi penghinaan yang sama terhadapkeselamatan jurnalis seperti di Gaza yang merupakan pelanggaran mencolokterhadap hukum internasional.&rdquo

Dia melanjutkan: &ldquoMedia asing masih tidakdiberi akses ke Gaza dan sekarang keselamatan mereka di Tepi Barat juga beradadi bawah ancaman serius yang sangat menghambat pekerjaan jurnalistik mereka.&rdquo

Dia menyatakan bahwa pasukan Israel telahmenangkap setidaknya 29 jurnalis di Tepi Barat yang diduduki sejak Oktoberlalu &ldquodan banyak dari mereka masih berada di bawah penahanan administratif.&rdquo

Pernyataan tersebut melaporkan adanyadokumentasi kasus-kasus jurnalis termasuk jurnalis perempuan yang menjadisasaran perlakuan buruk selama penahanan Israel termasuk kekerasan seksual danberbasis gender.

Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa&ldquogenosida di Gaza membayangi penderitaan jurnalis di Tepi Barat namun eskalasiterbaru ini mengharuskan komunitas internasional untuk memberikan perhatianlebih besar terhadap apa yang terjadi di Tepi Barat dan mengutuk keras tindakanIsrael.&rdquo

Sejak pecahnya perang di Jalur Gaza padatanggal 7 Oktober tentara dan pemukim Israel telah meningkatkan seranganmereka terhadap warga Palestina dan harta benda mereka di Tepi Barat termasukYerusalem Timur.

Selama serangan ini tentara dan pemukimmembunuh sedikitnya 703 orang dan melukai lebih dari 5.700 orang sementaratentara menangkap lebih dari 10.700 orang sejak 7 Oktober menurut lembagaresmi Palestina. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied