Gerakan Hamas mengatakan bahwa perluasan operasi militer yang dilancarkan oleh tentara penjajah Israel &ldquoteroris&rdquo di wilayah Tepi Barat &ldquoyang diduduki&rdquo khususnya bagian di utara adalah upaya praktis untuk melaksanakan rencana pemerintah ekstremis Zionis yang diungkapkan oleh para menteri fasisnya dan untuk memperluas perang pemusnahan brutal yang sedang berlangsung di Jalur Gaza hingga mencakup kota-kota besar dan kamp-kamp di Tepi Barat.
Dalam pernyataannya pada hari Rabu Hamas mengindikasikan bahwa Israel secara ekstensif menargetkan Jenin Tubas Tulkarm Hebron dan Ramallah dan memulai penggerebekan penangkapan dan penghancuran infrastruktur secara sistematis menggunakan kekuatan militer besar disertai dengan pemboman udara dari drone dan pesawat tempur.
Hamas menilai bahwa kelanjutan operasi pemusnahan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza oleh pemerintah pendudukan fasis dan peningkatan pelanggaran di Tepi Barat yang diduduki melalui operasi kriminal ini merupakan akibat wajar dari sikap diam internasional terhadap pelanggaran mencolok Israel terhadap semua hukum internasional dan tindakan yang sengaja menargetkan warga sipil yang tidak berdaya dengan tujuan pemusnahan dan pengungsian serta ketergantungan mereka pada dukungan politik dan militer mutlak dari pemerintah Amerika dan beberapa negara Barat.
Hamas menilai Israel melalui pemerintahan fasis berturut-turut selama beberapa dekade mencoba menekan perlawanan rakyat Palestina di Tepi Barat dengan berbagai cara tanpa berhasil menghilangkan idelogi perlawanan dari hati nurani kita. Pemuda di sana memberontak dan melakukan perlawanan di sana. Operasi militer criminal Israel saat ini pasti akan kalahh menghadapi ketabahan dan ketabahan rakyat kami yang ditempatkan di kota-kota besar kecil dan kamp-kamp di Tepi Barat dan tekad para pemuda dan keberanian pejuang perlawanan. (at/pip)