Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan pada hari Kamis bahwa Israel memaksa 250.000 warga Palestina di Jalur Gaza untuk mengungsi secara paksa pada bulan Agustus ini dengan mengeluarkan 12 perintah evakuasi.
UNRWA mengatakan dalam postingan di akunnya di platform X bahwa &ldquoPerintah evakuasi Israel di Gaza selama bulan Agustus mencapai 12 perintah menyebabkan pengungsian paksa sekitar 250.000 orang.&rdquo
Badan PBB tersebut memperingatkan bahwa Israel Gaza terjebak dalam siklus pengungsian paksa yang berulang kali karena banyak keluarga yang terus mengungsi di tengah operasi militer dan panas terik musim panas.
Untuk hari ini 321 tentara Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukungan Amerika dan Eropa ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit gedung menara dan rumah-rumah warga sipil Palestina menghancurkannya di atas kepala para penghuninya dan mencegah masuknya air makanan obat-obatan dan bahan bakar.
Agresi pendudukan yang terus berlanjut terhadap Gaza menyebabkan 40.223 orang gugur syahid melukai 92.981 orang lainnya dan mengungsinya 90% populasi Jalur Gaza menurut data PBB.
Di sisi lain Pada hari Kamis Save the Children meminta pemerintah Inggris untuk segera menghentikan semua penjualan senjata ke Israel.
Save the Children Organisasi mengindikasikan dalam sebuah postingan di halamannya di platform &ldquoX&rdquo bahwa ada bahaya bahwa &ldquoIsrael&rdquo akan menggunakan senjata Inggris yang merupakan pelanggaran hukum kemanusiaan di Jalur Gaza.
Pasukan Israel melanjutkan agresi biadab mereka terhadap Jalur Gaza selama sebelas bulan berturut-turut yang mengakibatkan kematian lebih dari 40.000 warga Palestina yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan dan melukai lebih dari 93.000 lainnya hingga hancurnya infrastruktur perumahan dan fasilitas ekonomi dan pemerintahan. (at/pip)
 
