Komisaris Badan Bantuan PBB untuk PengungsiPalestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan kemarin Rabu bahwa Gaza bukanlagi tempat untuk anak-anak setelah adanya laporan anak-anak terbunuh danterluka dan beberapa dari mereka dibakar sampai mati dalam serangan terhadapsekolah milik UNRWA dengan lembaga tersebut di Kota Gaza.
Lazzarini bertanya dalam postingan di akunresminya di situs X mengatakan: &ldquoApakah masih ada kemanusiaan yang tersisa?&rdquo
Komisaris UNRWA menjelaskan &ldquoAnak-anak di Gazaadalah korban pertama dari perang tanpa ampun ini.&rdquo
Ia melanjutkan &ldquoHal-hal yang tidak bisaditoleransi tidak bisa dibiarkan menjadi sebuah norma baru seraya menambahkanbahwa gencatan senjata di Gaza telah melewati tanggal jatuh temponya.&rdquo
Sejak tanggal 7 Oktober tentara Israelmelanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukungan Amerika dan Eropaketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit gedung menara danrumah-rumah warga sipil Palestina menghancurkannya di atas kepala parapenghuninya dan mencegah masuknya air makanan obat-obatan dan bahan bakar.
Agresi pendudukan yang terus berlanjut terhadapGaza menyebabkan 40.223 orang menjadi syahid melukai 92.981 orang lainnya danmengungsinya 90% populasi Jalur Gaza menurut data PBB. (at/pip)