Situs Bloomberg Amerika menyatakan&ldquoPresiden Kolombia Gustavo Petro menandatangani dekrit pada hari Minggu yangmelarang ekspor batu bara ke Israel untuk menekan pemerintahan BenjaminNetanyahu agar mengakhiri perang di Gaza.&rdquo
&ldquoDengan batu bara Kolombia mereka membuat bomuntuk membunuh anak-anak Palestina.&rdquo Tegasnya.
Sejak awal agresi terhadap Gaza presidenKolombia telah berulang kali menekankan bahwa Israel melakukan genosida dan menyerukannegara-negara di dunia untuk mengakhiri pelanggaran yang dilakukan Netanyahu.
Pada akhir Februari lalu Petro mengumumkanpenangguhan kesepakatan pembelian senjata dari Israel menyusul &ldquopembantaiantepung&rdquo di Gaza ketika 118 warga Palestina menjadi syahid saat menunggu konvoibantuan di dekat bundaran Nabulsi di Jalur Gaza utara.
Petro juga mengumumkan pada bulan Mei lalubahwa negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan bahwanegara-negara di dunia tidak boleh bersikap negatif terhadap apa yang terjadidi Gaza.
Petro mengatakan dalam rapat umum besar-besarandi ibu kota Bogota dalam rangka Hari Buruh: &ldquoDi sini di hadapan Andapemerintahan perubahan dan pemerintahan Presiden Republik mengumumkan bahwabesok kami akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena adapemerintahan dan presiden yang melakukan genosida.&rdquo
Sejak tanggal 7 Oktober tentara pendudukanIsrael melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukungan Amerika danEropa ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit gedung menaradan rumah-rumah warga sipil Palestina menghancurkannya di atas kepala parapenghuninya dan mencegah masuknya air makanan obat-obatan dan bahan bakar.
Agresi pendudukan yang terus berlanjut terhadapGaza menyebabkan 4099 orang syahid melukai 92.609 orang lainnya danmengungsinya 90% populasi Jalur Gaza menurut data PBB. (at/pip)