Bulan Sabit Merah (BSM) mengatakan bahwamasuknya vaksin ke Jalur Gaza tidak memenuhi tingkat yang diperlukan untukmenghadapi epidemi di Jalur Gaza.
Bulan Sabit Merah mengatakan dalam pernyataanpersnya bahwa penghentian pasokan kesehatan dan vaksin anak-anak oleh penjajahIsrael meningkatkan penyebaran epidemi di sektor ini dan mencatat bahwa semuakelompok umur menderita akibat dari kenyataan kesehatan yang sulit.
Dia menyerukan agar penyeberangan kemanusiaandibuka sepanjang waktu untuk menyelamatkan pasien di Jalur Gaza.
Kemarin Jumat Kementerian Kesehatanmengumumkan pencatatan infeksi pertama virus polio di Jalur Gaza di kota Deiral-Balah pada seorang anak berusia 10 bulan yang belum menerima dosisvaksinasi polio.
Sementara itu Dana Anak-anak PerserikatanBangsa-Bangsa (UNICEF) menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza selama 7 hariuntuk memvaksinasi lebih dari 640.000 anak di bawah usia sepuluh tahun terhadapvirus polio yang ditemukan di air limbah di Jalur Gaza baru-baru ini.
Pada tanggal 29 Juli Kementerian Kesehatanmengumumkan bahwa Gaza adalah daerah epidemi polio setelah ditemukan di airlimbah di provinsi Khan Yunis dan Central. Hal ini merupakan ancaman kesehatanbagi penduduk Jalur Gaza dan negara-negara tetangga serta kemunduran terhadapprogram pemberantasan polio global.
Organisasi Kesehatan Dunia sebelumnya telahmemperingatkan pada bulan yang sama bahwa ada risiko tinggi penyebaran viruspolio di seluruh dan sekitar Jalur Gaza karena situasi kesehatan yang burukserta memburuknya sistem pembuangan limbah di wilayah yang dilanda perang.(at/pip)
 
