Mon 5-May-2025

Penutupan Rafah; 100 Hari 1000 Anak Orang Sakit dan Luka Tewas

Kamis 15-Agustus-2024

Biro Kantor Penerangan Pemerintah mengatakanbahwa penutupan penyeberangan di perbatasan Rafah yang dilakukan tentarapendudukan Israel selama 100 hari terakhir telah menyebabkan kematian lebihdari 1.000 anak-anak baik yang sakit maupun yang terluk. Bencana kemanusiaansemakin parah di Jalur Gaza tegasnya.

Biro mengatakan dalam pernyataannya kemarin Rabubahwa tentara pendudukan terus menutup perbatasan Rafah antara Palestina danRepublik Arab Mesir selama 100 hari berturut-turut setelah membakar merusakdan menghentikannya untuk melayani.

Biro Penerangan mengisyaratkan bahwa hal inibertepatan dengan semakin parahnya bencana kemanusiaan di Jalur Gaza di semuatingkat dan aspek kehidupan dan kejahatan ini jelas merupakan pelanggaranhukum terhadap hukum internasional hukum humaniter internasional dan semuaperjanjian internasional.

Dia menambahkan 100 hari hingga pendudukanmencegah masuknya semua jenis bantuan ke Jalur Gaza mencatat bahwa pendudukanmencegah masuknya pasokan medis dan delegasi kesehatan dan juga mencegahmasuknya obat-obatan dan perawatan serta masuknya bantuan dalam berbagaibentuk yang telah berkontribusi terhadap memburuknya situasi kesehatan dankemanusiaan.

Dia menekankan bahwa hal ini jelas menunjukkanniat pendudukan &ldquoIsrael&rdquo untuk menggulingkan sistem kesehatan dan membuat rumahsakit tidak bisa melayani dan menunjukkan penggunaan kebijakan kelaparan olehpendudukan sebagai alat tekanan politik yang memperparah kelaparan terutamadi negara-negara tersebut. Kegubernuran Gaza dan Gaza Utara.

Biro melanjutkan 100 hari setelah Israel mencegahperjalanan 25.000 pasien dan terluka yang memiliki permintaan perjalanan danrujukan untuk berobat ke luar negeri dan karena larangan ini lebih dari 1.000anak-anak orang sakit dan terluka meninggal dalam waktu 100 hari dan sisanyahidup mereka terancam kematian karena kebijakan Israel yang tidakberperikemanusiaan dan tidak bermoral yang mencegah mereka melakukan perjalananuntuk menerima pengobatan.

Biro mengutuk penutupan terus-menerus yangdilakukan tentara Israel di perbatasan Rafah antara Palestina dan Republik ArabMesir dan menyerukan komunitas internasional dan semua negara di dunia untukmengutuk kejahatan ini yang melanggar hukum internasional.

&ldquoKami menganggap pendudukan Israel danpemerintah Amerika bertanggung jawab penuh atas dampak serius dari penutupanpenyeberangan Rafah mencegah masuknya pasokan medis dan delegasi kesehatandan mencegah masuknya bantuan nyawa lebih dari 1.000 anak-anak orang sakitdan orang terluka dalam 100 hari serta sepanjang hari-hari perang genosidayang komprehensif berlanjut selama sebelas bulan berturut-turut.&rdquo Tegas biro.

Biro penerangan menyerukan komunitasinternasional dan semua organisasi internasional serta semua negara di duniabebas untuk memberikan tekanan pada pendudukan Israel dan pemerintah Amerikauntuk menghentikan perang genosida dan memberikan tekanan terhadap pembukaanperbatasan Rafah dan pembukaan perbatasan Rafah menghentikan bencanakemanusiaan yang berbahaya ini. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied