Komisaris Badan Bantuan PBB untuk PengungsiPalestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan pada hari Jumat bahwa masyarakatdi Jalur Gaza menghadapi bahaya selain perang yaitu penyebaran hepatitis Atermasuk di kalangan anak-anak.
Lazzarini menambahkan dalam postingan di akunresminya di platform &ldquoX&rdquo &ldquoSejak agresi Gaza dimulai UNRWA telah melaporkanhampir 40.000 kasus di tempat penampungan dan kliniknya dibandingkan denganhanya 85 kasus pada periode yang sama sebelum perang.&rdquo
Lazzarini menambahkan &ldquoIni merupakanpeningkatan yang menakutkan.&rdquo
Ia menjelaskan &ldquoSistem pengelolaan sampah diJalur Gaza runtuh tumpukan sampah menumpuk di musim panas yang terik.&rdquo
Lazzarini mencatat &ldquoSampah berserakan dijalan-jalan sementara orang-orang mengantri berjam-jam hanya untuk pergi ketoilet.&rdquo
Komisaris UNRWA menyatakan bahwa semua ini&ldquomerupakan resep berbahaya bagi penyebaran penyakit.&rdquo
Dia menekankan bahwa &ldquoakses terhadap air bersihdan pasokan kebersihan adalah prioritas di Jalur Gaza.&rdquo
Lazzarini menyerukan gencatan senjata untukmemulihkan pengelolaan limbah dan sistem sanitasi menyediakan pasokankebersihan yang sangat dibutuhkan dan mengendalikan penyebaran penyakit.
Sejak tanggal 7 Oktober tentara pendudukanIsrael melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukungan Amerika danEropa ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit gedung menaradan rumah-rumah warga sipil Palestina menghancurkannya di atas kepala parapenghuninya. dan mencegah masuknya air makanan obat-obatan dan bahan bakar.
Agresi pendudukan yang terus berlanjut terhadapGaza menyebabkan 39.480 orang gugur syahid melukai 91.128 orang lainnya danmengungsinya 90% penduduk Jalur Gaza menurut data PBB. (at/pip)