Mon 5-May-2025

Pakistan; Jumat Hari Berkabung atas Syahidnya Komandan Ismail Haniyeh

Jumat 2-Agustus-2024

Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif mengumumkan pada hari Kamis bahwa besok Jumat adalah hari berkabung nasional dan kutukan atas pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh bersamaan dengan upacara pemakaman dan penguburannya yang dijadwalkan di Qatar.

Hal ini disampaikan dalam pidatonya dalam pertemuan di ibu kota Islamabad mengenai situasi di Palestina menurut televisi resmi Pakistan.

Sharif mengumumkan bahwa 2 Agustus (besok Jumat) adalah hari berkabung dan kutukan atas pembunuhan Haniyeh untuk mengungkapkan solidaritas penuhnya terhadap rakyat Palestina.

Ia mengecam pembunuhan lintas batas negara dan menekankan bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan menyatakan bahwa hal tersebut &ldquomemicu kecaman luas.&rdquo

Sharif menyoroti kehilangan parah anggota keluarga Haniyeh dan mengkritik kekerasan yang sedang berlangsung di Palestina.

Ia juga mencatat bahwa selama sepuluh bulan terakhir lebih dari 40.000 warga Palestina termasuk ribuan anak-anak tewas akibat konflik tersebut.

Sharif mengutuk pengabaian Israel terhadap keputusan Mahkamah Internasional dan resolusi PBB dan menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berusaha menghancurkan Palestina.

Ia menyatakan apresiasinya atas dukungan Barat dari negara-negara seperti Irlandia dan Spanyol yang membela perjuangan Palestina dan solusi dua negara sementara ia menyesali sikap diam Barat mengenai pembunuhan Haniyeh dengan mengatakan bahwa hal itu merupakan sebuah ujian bagi negara maju.

Sharif menyatakan bahwa Netanyahu melakukan kebrutalan secara terang-terangan namun komunitas internasional tetap bungkam mengenai hal itu.

Dia mengapresiasi pengorbanan Haniyeh untuk perjuangan Palestina dan mencatat bahwa Israel juga membunuh putra-putranya dan anggota keluarganya selama perang saat ini di Jalur Gaza.

Banyak partai agama dan politik di Pakistan mengumumkan pengorganisasian demonstrasi besok Jumat di seluruh negeri mengecam pembunuhan Haniyeh.

Pada Rabu pagi Hamas dan Iran mengumumkan pembunuhan Haniyeh dengan serangan udara Israel menargetkan kediamannya di Teheran sehari setelah partisipasinya dalam upacara pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian.

Baik Hamas maupun Iran berjanji untuk menanggapi pembunuhan Haniyeh sementara kontak internasional dan upaya untuk menenangkan situasi terus berlanjut. Khawatir akan meluasnya konflik di wilayah tersebut.

Pembunuhan Haniyeh terjadi ketika Israel dengan dukungan Amerika melancarkan perang di Gaza sejak 7 Oktober yang mengakibatkan lebih dari 130.000 orang syahid dan terluka kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita dan lebih dari 10.000 orang hilang. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied