Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan sebuah pernyataannya hari ini Rabu (30/7) pembunuhan terhadap kepala biro politiknya Ismail Haniyeh di ibu kota Iran Teheran pagi ini. 
 Hamas mengatakan dalam pernyataan persnya bahwa pihaknya Gerakan menyampaikan duka cita dan bela sungkawa kepada rakyat dan bangsa Palestina yang besar bangsa Arab dan umat Islam dan seluruh bangsa merdeka di dunia atas syahidnya pemimpin Mujahid Ismail Haniyeh pemimpin gerakan ini yang syahid terbunuh akibat serangan udara Israel Zionis di tempatnya tinggal di kota Teheran setelah ikut serta dalam upacara pelantikan presiden baru Iran.
Sementaraitu menanggapi aksi pembunuhan ini Garda Revolusi Iran mengatakan dalam pernyataanresminya &ldquoKami sedang mempelajari dimensi pembunuhan syahidnya Haniyeh diTeheran dan kami akan mengumumkan hasil penyelidikannya nanti.&rdquo
KantorBerita Iran melaporkan bahwa Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya gugursyahid setelah tempat tinggal mereka di Tehran menjadi sasaran serangan.
Di lain sisikantor berita Tasnim Iran melaporkan bahwa penyelidikan sedang dilakukanterhadap pembunuhan kepala biro politik gerakan Hamas dan hasilnya akan segeradiumumkan. 
Haniyeh berada ke Tehran untuk berpartisipasi dalam upacara pelantikanPresiden Iran Masoud Pezeshkian. 
Dalam agresinya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 penjajah Israel mentargetkan untuk menghabisi Hamas beserta seluruh komponen kekuatan politik dan militernya. Namun selama hampir 10 bulan itu Hamas masih bertahan dan belum terlihat tanda-tanda menyerah alih-alih habis. Perang dan agresi Israel hanya merusak dan membumi hanguskan infrastruktur di Jalur Gaza serta membunuh warga sipil anak-anak wanita dan orang tua. (At/pip)