Mon 5-May-2025

UNRWA: Kami Mau Dibubarkan Kondisi Gaza Sangat Buruk

Kamis 25-Juli-2024

Penjabat Direktur Kantor Informasi UNRWA diGaza Enas Hamdan membenarkan adanya rencana sistematis otoritas penjajahIsrael untuk mencoba membubarkan UNRWA dan mencatat bahwa Jalur Gaza sedangmenghadapi kondisi kemanusiaan yang sangat buruk seiring dengan berlanjutnyaperang pemusnahan selama 10 bulan berturut-turut.

Hamdan menekankan komitmen UNRWA untukmemberikan seluruh layanannya kepada pengungsi di Gaza meskipun ada pembatasanyang diberlakukan oleh penjajah Israel Israel.

Dia mengatakan dalam sebuah wawancara dengansitus &ldquoArabi 21&rdquo &ldquoUNRWA tetap berkomitmen untuk memberikan layanan bantuan danbantuan kemanusiaan kepada para pengungsi di Jalur Gaza termasuk layanankesehatan konsultasi medis bantuan makanan pasokan tempat penampunganlayanan kesehatan mental dan layanan kesehatan lingkungan selain mengelolapusat penampungan.&rdquo

Hamdan menggambarkan kondisi kemanusiaan saatini di Jalur Gaza sebagai &ldquobencana dan tragis dan keadaan semakin memburuk disemua tingkatan baik kesehatan lingkungan hidup atau mata pencaharian.&rdquo

Dia berkata &ldquoKehidupan penduduk Jalur Gazaterbalik ketika perang brutal berlanjut hingga bulan depan Kesepuluh di tengahgelombang besar pengungsian sebagian besar penduduk.&rdquo

Penjabat Direktur Kantor Informasi UNRWA diGaza meyakini: &ldquoAda rencana sistematis untuk mencoba membubarkan UNRWA dan halini terlihat jelas melalui tuduhan yang dilontarkan terhadap sejumlah pegawaiatau dengan menghalangi masuknya bantuan dan perbekalan dalam jumlah yangcukup sehingga ruang tanggap kemanusiaan pada saat itu berkurang ketika UNRWAdianggap sebagai penyelamat bagi para pengungsi.&rdquo

Hamdan menjelaskan bahwa tentara penjajahIsrael menghancurkan sekitar 190 fasilitas UNRWA dan membunuh 197 karyawannyayang jelas-jelas melanggar undang-undang kemanusiaan yang menetapkan bahwapekerja kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran.

Dia menekankan bahwa &ldquoterlepas dari semua tantanganbesar ini UNRWA tetap menjadi tulang punggung respons kemanusiaan tidak hanyadi lima wilayah operasinya termasuk Jalur Gaza di mana sekitar 59 jutapengungsi Palestina berada di lima wilayah &ndash Jalur Gaza Gaza dan Palestina.Tepi Barat – bergantung pada pendidikan kesehatan makanan uang tunai danlayanan sosial.&rdquo

Beberapa negara Barat telah membekukan dukungankeuangan yang mereka berikan kepada UNRWA menyusul tuduhan Israel terhadapbeberapa karyawan organisasi PBB tersebut bahwa mereka adalah anggota gerakanHamas dan berpartisipasi dalam operasi Banjir Al-Aqsa.

Negara-negara ini membekukan dukungan keuanganmeskipun penjajah Israel tidak memberikan bukti untuk membuktikan klaim merekasehingga berdampak pada beberapa operasi UNRWA dan layanan yang diberikankepada pengungsi Palestina.

Dalam konteks ini Hamdan menambahkan bahwa adakeyakinan yang jelas terhadap peran penting UNRWA dalam mengelola responskemanusiaan. Sebagian besar negara yang telah membekukan dukungan mereka untukUNRWA beberapa bulan lalu telah kembali dan melanjutkan pendanaan yang terbaruadalah Inggris yang merupakan mitra jangka panjang UNRWA.&rdquo

Mengenai dampak pembatasan Israel dan penutupanpenyeberangan terhadap kedatangan pasokan bantuan ke PBB dia berkata &ldquoJelasada kekurangan makanan dan pasokan bantuan dan apa yang tersedia dan apa yangmasuk melalui penyeberangan Kerem Shalom sama sekali tidak cukup untuk memenuhikebutuhan besar di lapangan.&rdquo

Hamdan memberikan contoh mengenai dampak ini disektor farmasi dan berkata &ldquoKarena tantangan yang dihadapi dalam memasukkanpasokan kesehatan ke Jalur Gaza serta tantangan dalam menerima pasokankesehatan dan mengangkutnya ke fasilitas kesehatan jumlah stok tetap ada sangatrendah karena hingga 60 persen obat-obatan &ldquosudah habis atau tersedia dalamjumlah yang sangat sedikit.&rdquo

Ia menilai keputusan Knesset Israel yangmenganggap UNRWA sebagai organisasi teroris &ldquotidak lain hanyalah upaya dalamkampanye yang lebih luas untuk membubarkan UNRWA selain upaya serupa yangmasih berlanjut di tingkat lain.&rdquo

Sejak 7 Oktober lalu pasukan penjajah IsraelIsrael telah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang mengakibatkanpuluhan ribu orang mati syahid terluka dan hilang ditambah lagi dua jutaorang mengungsi dan kehancuran rumah dan infrastruktur yang sangat luas. yangberdampak pada lebih dari 70% bangunan dengan pengepungan yang ketat dankrisis kemanusiaan yang menyesakkan kelaparan yang belum pernah terjadisebelumnya terutama di Gaza dan bagian utaranya. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied