Mon 5-May-2025

Rights Watch: Israel Lakukan Kejahatan Perang atas Tawanan Palestina

Rabu 24-Juli-2024

Human Rights Watch International (HRW) menegaskanbahwa penggunaan metode yang memalukan dan tidak manusiawi oleh tentara pasukanpenjajah Israel terhadap tahanan (tawanan) Palestina merupakan &ldquokejahatanperang.&rdquo

HRW tersebut melaporkan dalam sebuah pernyataanpada hari Selasa bahwa mereka telah menganalisis sekitar 37 postingan di manatahanan Palestina yang sebagian besar adalah pria dan anak-anak dari TepiBarat dan Jalur Gaza tampak ditelanjangi terkadang telanjang bulat diborgolditutup matanya dan terluka.

&ldquoRights Watch&rdquo menjelaskan bahwa tentara pasukanpenjajah Israel mempublikasikan di situs media sosial gambar dan video tahananPalestina yang dilucuti pakaiannya dan kadang-kadang &ldquodilucuti&rdquo sepenuhnyadari pakaian mereka &ldquoyang dianggap sebagai bentuk kekerasan seksual dankejahatan perang.&rdquo

Organisasi tersebut mengindikasikan bahwabeberapa postingan tersebut berisi komentar yang menghina dan mempermalukanyang ditulis oleh tentara atau jurnalis Israel dan mencatat bahwa platformseperti &ldquoTikTok&rdquo dan &ldquoYouTube&rdquo menghapus beberapa postingan tersebut.

Rights Watch menganggap para pejabat senior dankomandan militer tentara pasukan penjajah Israel bertanggung jawab secarapidana karena memerintahkan dilakukannya kejahatan-kejahatan ini atau gagalmencegah atau menghukum kejahatan-kejahatan tersebut melalui cara-caratermasuk Pengadilan Kriminal Internasional.

Banyak laporan menyebutkan pelanggaran seriusyang terjadi di dalam kamp &ldquoSde Teman&rdquo terhadap tahanan Palestina yang ditahandan disiksa di kamp tersebut selama perang pemusnahan yang sedang berlangsungdi Jalur Gaza.

Dari empat ribu tahanan yang dipenjarakan diSde Teman sejak Oktober 35 orang meninggal di tempat atau setelah dipindahkanke rumah sakit sipil terdekat menurut kesaksian perwira militer pasukanpenjajah Israel kepada New York Times.

Dalam laporannya pada bulan Mei 2024 KomisiPenyelidikan Internasional Independen PBB mengenai Wilayah Pasukan penjajahIsrael Palestina menyimpulkan bahwa pelucutan paksa ketelanjangan dan&ldquotindakan penganiayaan tertentu&rdquo terkait terhadap pria dan anak-anak Palestinayang ditahan oleh Israel diperintahkan atau dimaafkan oleh otoritas Israel. Halini mengingat frekuensi pelanggaran cara tindakan tersebut digambarkan dankejadiannya di beberapa lokasi.

Sejak 7 Oktober 2023 pasukan penjajah Israeltelah melancarkan perang pemusnahan di Jalur Gaza yang mengakibatkan lebihdari 39.000 orang menjadi gugur syahid melukai lebih dari 90.000 oranglainnya sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita menyebabkansekitar 19 juta orang mengungsi dan lebih dari 10.000 orang hilang di tengahkehancuran. Hilangnya infrastruktur kesehatan dan pendidikan dalam jumlah besarserta kelaparan yang merenggut nyawa puluhan anak menurut data PBB. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied