Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-BangsaAntónio Guterres pada hari Rabu memperingatkan bahwa sistem dukungankemanusiaan di Gaza hampir runtuh total seiring dengan berlanjutnya agresipendudukan Israel terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
Hal ini disampaikan dalam pidato SekretarisJenderal yang disampaikan atas namanya oleh Kepala Stafnya Courtenay Rattraysebelum pertemuan yang diadakan Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di TimurTengah termasuk masalah Palestina yang dipimpin oleh Menteri Luar NegeriRusia Sergei Lavrov.
Guterres menekankan bahwa tidak ada yangmembenarkan &ldquohukuman kolektif terhadap rakyat Palestina.&rdquo
&ldquoHampir setengah juta orang menghadapi tingkatkerawanan pangan akut dan penyakit menular yang meningkat di tengah tantanganberat dan risiko mematikan yang dihadapi oleh pekerja kemanusiaan PBB dilapangan&rdquo katanya.
&ldquoAkses dan pengiriman bantuan kemanusiaan yangluas di seluruh Gaza sangat penting untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraanwarga sipil&rdquo kata Rattray mewakili Sekretaris Jenderal.
Ia menambahkan &ldquoMenyediakan lingkungan yangaman dan mendukung operasi bantuan dan penyelamatan kemanusiaan yang efektif diGaza sudah lama berlalu sejalan dengan hukum kemanusiaan internasional.&rdquo
Sekretaris Jenderal menyerukan untuk mencapaikesepakatan mengenai gencatan senjata di Gaza sekarang dan menyatakan bahwa&ldquosituasi kemanusiaan di Gaza adalah aib moral bagi kita semua.&rdquo
Dalam sesi tersebut Rusia menyerukan gencatansenjata komprehensif di Jalur Gaza sementara Washington menegaskan bahwapihaknya dan mitra-mitranya bekerja tanpa kenal lelah untuk mencapaikesepakatan pertukaran antara faksi perlawanan Palestina dan Israel.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrovmengatakan &ldquoRencana Presiden AS Joe Biden untuk mencapai kesepakatanpertukaran (keterlaluan) dan ditolak oleh Israel&rdquo menuduh &ldquokegagalan kebijakanAmerika&rdquo menyebabkan ledakan kekerasan di wilayah tersebut.
Dia menunjukkan &ldquoperlunya memberikan kesempatankepada Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri tanpa campur tanganpihak luar.&rdquo
Sementara itu delegasi AS untuk DewanKeamanan Linda Thomas mengatakan &ldquoAmerika Serikat Qatar Mesir dan mitrakami bekerja tanpa kenal lelah untuk mencapai kesepakatan mengenai Gaza.&rdquo
Thomas menambahkan &ldquoMasih ada kesenjangandalam mencapai kesepakatan dan Washington bekerja sama erat dalam hal inidengan Qatar dan Mesir.&rdquo
Thomas menyerukan &ldquoIsrael untuk segeramengambil langkah untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan.&rdquo
Delegasi Palestina untuk PBB Riyad Mansourmengatakan &ldquoPembunuhan yang terjadi di Gaza akan dicatat sebagai genosida yangpaling banyak didokumentasikan di dunia.&rdquo
Berbicara kepada anggota Dewan Mansourmenambahkan: &ldquoApa yang akan Anda lakukan untuk menghentikan kegilaan PerdanaMenteri Israel Benjamin Netanyahu dan perang pemusnahan yang dia lakukan?&rdquo
Sejak tanggal 7 Oktober tentara pendudukanIsrael melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukungan Amerika danEropa ketika pesawat mereka mengebom sekitar rumah sakit gedung menara danrumah warga Palestina menghancurkannya hingga ke kepala para penghuninya. Cegahmasuknya air makanan obat-obatan dan bahan bakar.
Agresi berkelanjutan pendudukan terhadap Gazamenyebabkan kematian 38.794 martir dan melukai 89.364 lainnya yang menyebabkansekitar 19 juta orang mengungsi dari Jalur Gaza menurut data PBB. (at/pip)