Komisaris Badan Bantuan PBB untuk PengungsiPalestina (UNRWA) Felipe Lazzarini mengatakan pada hari Senin bahwa mengubahmarkas besar badan tersebut di Jalur Gaza menjadi medan perang dan meratakannyadengan tanah adalah hal yang &ldquomengerikan.&rdquo
Lazzarini menerbitkan di akunnya di platform Xgambar-gambar yang menunjukkan kehancuran yang menimpa markas besar badantersebut akibat pemboman Israel di Jalur Gaza dan dia menyertai postingantersebut dengan komentar yang menggambarkan situasinya sebagai &ldquomengerikan&rdquo.
Lazzarini menggambarkan pengubahan markas utamabadan tersebut di Jalur Gaza menjadi medan perang dan meratakannya dengan tanahsebagai &ldquoepisode baru pengabaian terang-terangan terhadap hukum kemanusiaaninternasional dan mengungkapkan ketidakpuasannya yang mendalam dan mengatakanbahwa tindakan ini &ldquomengerikan.&rdquo
Pejabat PBB tersebut menekankan pentingnyamelindungi fasilitas PBB setiap saat dan menambahkan bahwa Fasilitas PBB tidakboleh digunakan untuk tujuan militer atau pertempuran apa pun.
Perang genosida yang dilancarkan &ldquoIsrael&rdquo diJalur Gaza berlanjut selama 283 hari berturut-turut menyebabkan 38.664 orangmenjadi martir dan 89.097 orang terluka diantaranya adalah penyakit serius dansangat berbahaya dan mayoritas dari mereka adalah anak-anak wanita dan orangtua menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza.(at/pip)