Pasukan penjajah Israel masih terus melakukankejahatan genosida di Jalur Gaza selama 278 hari berturut-turut. Pasukanpenjajah melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan artileri menggelar pembantaianwarga sipil di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat dariserangan tersebut pengepungan dan pengusiran lebih dari 95% populasi.
Koresponden Pusat Informasi Palestina melaporkanbahwa pesawat dan artileri penjajah Israel melanjutkan serangan dan pembomandengan kekerasan &ndash hari ini Rabu &ndash di berbagai bagian Jalur Gaza menargetkanrumah-rumah tempat berkumpulnya para pengungsi dan jalan-jalan menewaskanpuluhan orang dan melukai sejumlah lainnya.
Pasukan penjajah Israel melanjutkan invasidarat mereka ke wilayah-wilayah yang luas di Rafah di tengah pemboman udaradan artileri serta melakukan pembantaian yang mengerikan sementara lingkarankelaparan meluas di Jalur Gaza bagian utara dengan terus mencegah masuknyabantuan dan berkurangnya barang-barang di pasar-pasar Gaza.
Tim medis menemukan jenazah dua orang syahid tewasdan beberapa orang luka-luka karena pasukan penjajah yang menyasar sekelompokwarga keluarga Abu Mohsen di Rafah.
Artileri pasukan penjajah Israel membomlingkungan Al-Shujaiya sebelah timur Kota Gaza.
Sedikitnya 4 pengungsi termasuk seorang anakgugur tewas dan 10 lainnya terluka dalam pemboman Israel yang menargetkansebuah toko komersial yang menampung para pengungsi di Nuseirat di Jalur Gazatengah.
Pesawat tempur Israel menargetkan toko pipa disekitar kotamadya di kamp Nuseirat membakar toko-toko di dekatnya.
Dua warga menjadi syahid dan 6 lainnyaluka-luka akibat bom Israel yang menargetkan sebuah rumah di kota Bani Suhailasebelah timur Khan Yunis.
Ambulans dan layanan medis darurat mengumumkanbahwa 10 orang terluka ditemukan dalam serangan yang menargetkan sebuahapartemen tempat tinggal di Jalan Al-Nasr dekat Rumah Sakit Mata di Kota Gaza.
Artileri penjajah Israel mengebom lingkungantimur Al-Tuffah dan Al-Shujaiya sebelah timur Kota Gaza
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwakru ruang operasinya menerima puluhan panggilan darurat kemanusiaan dari KotaGaza tanpa kru ambulans dapat menghubungi mereka karena bahaya di daerahsasaran dan intensitas pemboman di sana.
Dia menjelaskan &ndash dalam pernyataannya hari iniRabu &ndash bahwa kondisi penduduk di Kota Gaza sangat tragis karena pasukanpendudukan terus menargetkan daerah pemukiman dan berupaya mengusir warga daritempat tinggal mereka dan dari pusat penampungan.
Bulan Sabit Merah mengumumkan kemarin bahwasemua titik medis dan klinik darurat di Kegubernuran Gaza tidak berfungsikarena tindakan penggusuran paksa yang dilakukan pendudukan dari berbagaidaerah di wilayah tersebut di mana titik-titik medis dan klinik tersebutberada.
Mengenai perkembangan terkini situasi lapangandi Kota Gaza sumber di lapangan melaporkan sebagai berikut:
Di kawasan Shujaiya masih terdapat kendaraandan operasi militer di kawasan tersebut belum berakhir namun terdapatkemunduran di luar Sekolah Hattin dan kawasan tersebut ditutupi oleh pesawat quaddan penembak jitu.
Kawasan Al-Tuffah dan Al-Daraj terjadi serbuansejumlah kendaraan dimana tentara pendudukan mencapai kawasan Al-Sanafour danpermulaan Jalan Al-Sikka kemudian mundur seluruhnya dan sebagian besar warga.kembali ke rumah mereka.
Hingga saat ini terdapat serbuan kendaraan dikawasan industri dan terdapat posisi tentara pendudukan di markas besar badantersebut dan di sebelah Universitas Al-Aqsa Kendaraan bergerak dari bundaranAl-Dahdouh ke arah utara hingga persimpangan industri dan dari kawasan industrike arah barat menuju Ansar dan segala rumor tentang kendaraan yang melaju keteman pasien tentara dan orang sembuh adalah tidak benar. (at/pip)