DataEuropeans for Jerusalem Eropa menunjukkan bahwa pasukan penjajah Israel melakukan 622pelanggaran yang tersebar di antara 17 jenis pelanggaran hak asasi manusia dikota Yerusalem (Al-Quds) yang diduduki selama bulan Juni lalu.
Organisasi tersebut mengatakan dalam laporanbulanannya bahwa pelanggaran paling utama adalah penyerangan dan penggerebekandengan tingkat 564% diikuti oleh penangkapan dengan tingkat 121%.
Laporan tersebut memantau 33 insiden penembakandan serangan langsung oleh pasukan penjajah Israel di lingkungan wilayah pendudukandi Yerusalem. Hal ini mengakibatkan tewasnya seorang anak Muhammad Murad AhmadHoshiya 12 tahun asal kota Qatana akibat ditembak tentara Israel di Ramallahsedangkan dua orang lainnya luka-luka dan puluhan orang menderita sesak napasselain itu sedikitnya 16 warga dipukuli dan dianiaya.
Laporan tersebut juga mendokumentasikan pasukanpenjajah Israel melakukan 351 operasi penyerbuan ke kota-kota dan lingkungansekitar Yerusalem di mana mereka menangkap 75 warga termasuk 11 anak-anakmemanggil 7 lainnya dan memberlakukan tahanan rumah terhadap 6 warga.
Laporan tersebut juga mendokumentasikan 20operasi pembongkaran dan pembongkaran yang berdampak pada 20 unit huniantermasuk 4 unit yang pemiliknya terpaksa menghancurkannya sendiri dan 3fasilitas yang sudah ada selain sejumlah pemberitahuan dan keputusanpembongkaran terhadap rumah dan fasilitas lainnya.
Laporan tersebut menegaskan bahwa otoritas penjajahIsrael terus berupaya menerapkan perubahan demografis di kota Yerusalem danmenyatakan bahwa mereka menggunakan semua lembaga pemerintah politik dankeamanan untuk melakukan hal tersebut. Di sisi lain hal ini memberikankebebasan kepada para pemukim dan asosiasi pemukiman mereka untuk mengontrolsebanyak mungkin properti di kota tersebut.
Laporan menunjuk pada pengumuman pemerintahkota penjajah Israel mengenai niatnya untuk merebut lahan yang luas dilingkungan Wadi al-Joz untuk membangun taman Talmud di sana.
Laporan mengutip statemen peneliti spesialisYerusalem Fakhri Abu Diab tentang otoritas penjajah Israel yang membangunterowongan baru dan melakukan operasi penggalian di bawah tembok barat MasjidilHaram Al-Aqsa menuju Al-Sharaf Alley dan Kawasan Al-Khalil berdekatan denganmasjid.
Menurut laporan bahwa 5.149 pemukim dan ratusanyang menyamar sebagai turis berpartisipasi dalam penyerbuan Masjid Al-Aqsayang diulangi selama 22 hari dan 7 pelanggaran besar pendudukan lainnyadipantau terutama penyerbuan Masjid Al-Aqsa sebanyak dua kali.
Otoritas pendudukan Israel terus menerapkankebijakan deportasi dari Masjid Al-Aqsa atau kota Yerusalem dan selama sebulanini mereka mengeluarkan 10 keputusan deportasi.
Para pemukim terus melakukan serangan terhadap wargadi Yerusalem yang diduduki. Selama bulan ini &ldquoOrang Eropa untuk Yerusalem&rdquomendokumentasikan 10 serangan yang dilakukan oleh pemukim termasuk seranganterhadap warga dan harta benda mereka serta tindakan penghasutan.
Selama bulan ini laporan tersebut memantau 51hambatan tetap dan mendadak serta 9 pelanggaran terkait kebebasan kerjajurnalistik dan kebebasan publik.
Pasukan penjajah Israel terus melanggar hak-hakekonomi sosial dan budaya warga Yerusalem. Selama bulan ini pasukanpendudukan melakukan banyak pelanggaran terhadap pemilik toko dan mengenakandenda kepada mereka.
Dia menunjukkan bahwa penjajah Israel mencegah20 siswa Yerusalem mengikuti ujian sekolah menengah atas tahun ini karenapenahanan mereka di penjara-penjara tersebut.
Mengenai serangan terhadap umat Kristen iamenunjukkan bahwa otoritas pendudukan memberi tahu gereja-gereja di Kota Suciselain gereja-gereja di Jaffa Nazareth dan Ramla bahwa mereka akan memulaiapa yang mereka sebut &ldquotindakan hukum&rdquo terhadap gereja-gereja yang telahdibekukan selama 6 tahun karena tidak membayar pajak atas harta benda yangdimilikinya. (at/pi)