Mon 5-May-2025

Jajak Pendapat: 2/3 Warga Israel Dukung Netanyahu Mundur

Minggu 30-Juni-2024

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan saluranIbrani menunjukkan bahwa sekitar 2/3 warga Israel mendukung pensiunnya penjahatperang Benjamin Netanyahu dari kehidupan politik dan tidak mencalonkan dirisebagai perdana menteri baru.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan olehsaluran swasta Ibrani Channel 12 yang hasilnya dipublikasikan kemarin Jumat66% peserta percaya bahwa Netanyahu (74 tahun) harus pensiun dan tidakmencalonkan diri untuk masa jabatan ketujuh.

Sementara 27% responden percaya bahwa ia harusmencalonkan diri untuk masa jabatan baru dan melanjutkan karir politiknya dan7% menjawab tidak mengetahuinya.

Sejak peristiwa 7 Oktober 2023 yang disusulperang dahsyat yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza popularitas Netanyahumenurun tajam menurut banyak jajak pendapat yang dilakukan oleh media Ibraniterutama selama beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya pada hari Jumat sebuah jajakpendapat di Israel &ndash yang diterbitkan oleh surat kabar Maariv &ndash menunjukkanpemimpin oposisi Partai Persatuan Nasional Benny Gantz terus memimpin atasNetanyahu untuk posisi kepala pemerintahan penjajah Israel jika terjadiperubahan baru.

Meskipun ada tuntutan yang meningkat di Israeluntuk mengadakan pemilu dini Netanyahu berulang kali mengumumkan penolakannyauntuk mengadakan pemilu selama perang.

Pemilu terakhir diadakan di Israel pada akhirtahun 2022 dan menurut undang-undang masa jabatan Knesset (Parlemen)berlangsung selama 4 tahun kecuali pemilu awal disetujui.

Perang Israel yang didukung Amerika yang terusberlanjut di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah mengakibatkan lebih dari 124.000orang Palestina menjadi martir dan terluka sebagian besar dari mereka adalahanak-anak dan wanita dan lebih dari 10.000 orang hilang di tengah kehancuranbesar-besaran dan kelaparan yang melanda Jalur Gaza dan merenggut nyawa puluhananak.

Tel Aviv terus melanjutkan perangnya meskipunada keputusan Dewan Keamanan PBB untuk menghentikannya &ldquosegera&rdquo dan adaperintah dari Mahkamah Internasional untuk mengakhiri invasi ke Rafahmengambil tindakan untuk mencegah tindakan &ldquogenosida&rdquo dan memperbaiki situasikemanusiaan yang mengerikan di Gaza. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied