Tue 6-May-2025

Guterres: Serangan Israel Sebabkan ¾ Warga Gaza Mengungsi

Jumat 28-Juni-2024

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-BangsaAnt&oacutenio Guterres menekankan bahwa agresi Israel yang sedang berlangsungterhadap Gaza telah menyebabkan tiga perempat penduduk di sana mengungsi. Haltersebut menghambat akses bantuan kemanusiaan terhadap Gaza yang mendorongrakyat Palestina di Jalur Gaza ke ambang kelaparan.

Guterres mengatakan dalam pidatonya dalamsebuah acara yang diselenggarakan oleh Dewan Ekonomi dan Sosial PerserikatanBangsa-Bangsa pada hari Selasa bahwa &ldquooperasi militer Israel di Gazamerenggut nyawa lebih dari 36.000 orang hanya dalam 8 bulan dan lebih daritiga perempat warga terpaksa melarikan diri berulang kali.

Ia menambahkan &ldquoHambatan serius dalammengakses bantuan kemanusiaan telah mendorong masyarakat ke ambang bencana kelaparan.&rdquo

Rakyat Jalur Gaza menderita akibat bencanakemanusiaan dengan tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya mengingatagresi yang terus berlanjut dan pemboman yang kejam tanpa pandang bulu ditengah pengungsian internal lebih dari 18 juta orang ke kamp-kamp danpusat-pusat penampungan yang tidak memiliki perlengkapan yang memadai selaingelombang pengungsian yang baru akibat pemboman Israel yang sengaja menyasarpara pengungsi.

Pekan lalu pemimpin Gerakan Perlawanan Islam&ldquoHamas&rdquo Izzat Al-Rishq mengungkapkan kematian 40 anak di Gaza akibatkelaparan. Sementara sebanyak 3.500 anak menghadapi risiko kematian akibatkekurangan gizi dan kekurangan suplemen nutrisi dan vaksinasi mengingatmemburuknya bencana kemanusiaan yang menewaskan masyarakat Jalur Gaza ketikaagresi Israel berlanjut selama sembilan bulan berturut-turut.

Laporan Klasifikasi Fase Ketahanan PanganTerpadu yang dikeluarkan oleh organisasi kemanusiaan internasional menunjukkanbahwa &ldquosekitar 96 persen penduduk Gaza menghadapi kerawanan pangan akut tingkattinggi.&rdquo

Selama 264 hari berturut-turut penjajah Israelterus melakukan pembantaian yang mengerikan sebagai bagian dari perang genosidayang dilancarkan terhadap masyarakat Jalur Gaza menargetkan rumah-rumah yangdihuni serta tim medis dan jurnalistik.

Sejak tanggal 6 Mei tentara pendudukan Israeltelah melancarkan serangan darat dengan kekerasan di kota Rafah yang penuhdengan pengungsi dan penduduk meskipun ada peringatan dari PBB daninternasional mengenai konsekuensi agresi terhadap kota perbatasan tersebut danada perintah dari Mahkamah Internasional untuk menghentikan serangan tersebut.

Jumlah korban tewas akibat agresi yang sedangberlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 37.000 martir danlebih dari 86.000 orang terluka dengan berbagai luka selain ribuan oranghilang di bawah reruntuhan menurut Kementerian Kesehatan di Gaza. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied