Hari ini Kamis Masyarakat Bulan Sabit MerahPalestina menyatakan keprihatinannya terhadap 18 ambulans di Jalur Gaza yangberhenti bekerja karena kehabisan bahan bakar yang mewakili 36% dari kapasitasarmada ambulans Masyarakat.
Asosiasi tersebut mengatakan dalam pernyataanpers yang diterima oleh Pusat Informasi Palestina bahwa mereka belummenerima kuota bensin harian melalui Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untukPengungsi (UNRWA) selama sekitar delapan hari yang hanya mencakup 6% darikebutuhan dan kapasitas operasional ambulans karena penjajah menghalangimasuknya bahan bakar ke Jalur Gaza.
Asosiasi menyatakan bahwa sebelum jumlah bensinyang dialokasikan ke asosiasi dihentikan jumlah yang diterima telah menurunhingga hanya mencapai 3% dari kebutuhan harian ambulans.
Asosiasi tersebut memperingatkan akan adanyapenurunan respons dalam menyediakan ambulans dan layanan darurat dalam beberapahari mendatang karena kelangkaan bahan bakar karena penjajah Israel terusmenutup jalur darat Rafah selama sekitar 52 hari.
Mereka menegaskan jumlah bahan bakar yang masukmelalui penyeberangan Kerem Shalom tidak memenuhi kebutuhan sektor medis danbantuan di Gaza.
Mereka mengimbau masyarakat internasional untuksegera melakukan intervensi guna membuka kembali jalur penyeberangan daratRafah dan mengizinkan aliran bantuan kemanusiaan terutama bahan bakar untukmencegah kehancuran total sistem kesehatan sebagai akibat dari terhentinyapembangkit listrik di rumah sakit dan rumah sakit. penghentian lebih banyakambulans selain penghentian total pabrik desalinasi air dan jaringanpembuangan limbah. (at/pip)