Ratusan mahasiswa meninggalkan upacara wisudaUniversitas Stanford kemarin Minggu sebagai protes terhadap investasiuniversitas tersebut pada lembaga-lembaga yang menyediakan senjata kepadatentara Israel dan menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza.
Rekaman video menunjukkan para mahasiswameninggalkan upacara di awal pidato rektor universitas membawa bendera dankeffiyeh Palestina. Platform media memperkirakan jumlah mahasiswa lebih dari400 orang.
Kelompok mahasiswa yang memboikot upacaratersebut meminta para mahasiswa untuk mengadakan upacara wisuda alternatif padahari yang sama yang dihadiri oleh mahasiswa yang dilarang oleh universitasuntuk menghadiri upacara wisuda karena peran mereka dalam protes mahasiswa yangterjadi di universitas-universitas Amerika bulan lalu dalam penolakan terhadapperang di Gaza.https://x.com/arablondon4/status/1802582717726351420
Sekitar dua minggu yang lalu lebih dari 10orang ditangkap di Universitas Stanford di California setelah mahasiswademonstran pro-Palestina membarikade diri mereka di dalam kantor rektoruniversitas dalam bentrokan terbaru antara mahasiswa Amerika dan pihakberwenang terkait perang Israel di Gaza.
Para mahasiswa mendesak universitas untukmelakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan perangIsrael di Jalur Gaza dan tuntutan lainnya.
Universitas mengatakan bahwa studi paramahasiswa yang ditahan akan ditangguhkan dan mereka yang lulus akan dicabuthaknya.
Universitas juga memindahkan sebuah kamppro-Palestina yang telah ada di kampus sejak April lalu dan sebuah demonstrasipro-Israel untuk menghormati warga Israel yang tewas dalam serangan banjirAl-Aqsa pada tanggal 7 Oktober dengan alasan masalah keselamatan publik.
Banyak universitas di Amerika dan Eropamenyaksikan protes mahasiswa yang menolak perang Israel di Jalur Gaza yangmendorong pemerintah daerah di banyak universitas tersebut membongkar kamp-kamppengunjuk rasa pro-Palestina dan menangkap puluhan orang. (at/pip)