Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa penjajahIsrael &ldquoIsrael&rdquo melakukan 3 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza yangmenewaskan 41 orang gugur syahid dan 102 orang luka-luka selama 24 jamterakhir.
Kementerian mengkonfirmasi dalam sebuahpernyataan bahwa jumlah korban agresi telah meningkat menjadi 37.337 martir dan85.299 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Dia berkata: Masih ada sejumlah korban di bawahreruntuhan dan di jalan-jalan dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidakdapat menjangkau mereka.
Sejak 7 Oktober lalu pasukan penjajah Israel Israeltelah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang mengakibatkan puluhan ribuorang mati syahid terluka dan hilang ditambah lagi dua juta orang mengungsidan kehancuran rumah dan infrastruktur yang sangat luas. yang berdampak padalebih dari 70% bangunan dengan pengepungan yang ketat dan krisis kemanusiaanyang menyesakkan. Dan kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya terutamadi Gaza dan bagian utaranya.
Sementara itu Juru bicara Dana Anak-anakPerserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) James Elder mengatakan bahwa pembunuhandan penghancuran yang dilakukan tentara Israel di Jalur Gaza tidak akan membawaperdamaian bagi anak-anak atau wilayah tersebut. Dampak perang terhadapgenerasi muda menegaskan meluasnya dampak perang terhadap anak-anak di JalurGaza. Perang di Gaza adalah perang terhadap anak-anak tegasnya.
Elder &ndash yang saat ini berada di Gaza &ndashmengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas memudarnya harapan warga JalurGaza terutama di kalangan generasi muda dan mendesak dunia untuk mengambiltindakan untuk mengakhiri tragedi kemanusiaan ini. Ia menceritakan kisah-kisahmenyakitkan tentang anak-anak yang kehilangan keluarga dan rumah mereka sertamenderita kekurangan gizi dan trauma psikologis. Gencatan senjata perlu segerauntuk menyelamatkan nyawa anak-anak dan memberi mereka layanan kesehatan danpendidikan.
Pejabat PBB tersebut mengatakan dalam wawancarayang dipublikasikan di situs PBB &ldquoTidak ada yang normal dalam ketakutanterus-menerus yang dialami anak-anak di sini dan tidak ada yang normal dalamtiga malam terakhir pemboman terus menerus dan drone yang membuat anak-anaktidak bisa tidur. Tentu saja tidak ada yang normal dari luka mengerikan yangdialami anak-anak yang saya lihat beberapa jam lalu di Rumah Sakit Al-Aqsa.&rdquo
Elder menunjuk sejumlah kecil rumah sakit yangmasih mampu memberikan layanannya dari 36 rumah sakit yang beroperasi di Gazasebelum dimulainya agresi Israel di Gaza dan menggambarkan pemandangan yangdia amati selama kunjungannya baru-baru ini ke Al- Rumah Sakit Aqsa danberkata &ldquoSudah ramai karena sudah dalam keadaan darurat.&rdquo Perang dan adapuluhan orang dengan luka parah tergeletak di lantai dan kasur. Anak-anak denganluka parah akibat ledakan dan luka bakar.&rdquo (at/pip)