Uni Eropa mengumumkan bahwa lebih dari dua ributruk yang membawa bantuan kemanusiaan dan barang-barang komersial terkatung-katungdi sisi Mesir di perbatasan Rafah yang melintasi Jalur Gaza sebagai akibatdari penahanan oleh penjajah Israel.
Direktorat Jenderal Perlindungan Sipil danBantuan Kemanusiaan Uni Eropa menjelaskan melalui platform &ldquoX&rdquo pada hariSelasa bahwa karena intensifnya operasi militer penjajah Israel penyeberanganRafah tetap ditutup.
Dia menambahkan &ldquoLebih dari 2.000 truk berisibantuan kemanusiaan dan barang-barang komersial sedang menunggu di Mesir dansiap memasuki Gaza.&rdquo
Uni Eropa menyerukan &ldquopengiriman bantuankemanusiaan dengan cara yang berkelanjutan aman dan tanpa hambatan.&rdquo
Direktorat menerbitkan video pendek di &ldquoX&rdquo yangmenyebut bahwa sejumlah besar truk yang membawa perbekalan makanan berbaris mengantredi lahan yang luas yang menurut Direktorat berada di sisi penyeberangan Rafahdi Mesir.
Pada tanggal 6 Mei tentara penjajah Israel mengumumkandimulainya operasi militer di Rafah mengabaikan peringatan internasionalmengenai dampaknya terhadap kehidupan para pengungsi di kota tersebut dankeesokan harinya mereka mengambil alih perbatasan Rafah dengan Mesir.
Sejak 7 Oktober 2023 &ldquoIsrael&rdquo telahmengobarkan perang di Gaza yang telah menyebabkan hampir 122.000 orang tewasdan terluka kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita dan sekitar10.000 orang hilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yangmerenggut nyawa anak-anak dan orang tua. (at/pip)