Kepala kantor media pemerintah di Gaza SalamaMaarouf mengatakan bahwa penjajah &ldquoIsrael&rdquo berupaya menjadikan Jalur Gazasebagai daerah bencana dan tidak layak huni.
Maarouf menambahkan dalam pernyataannya bahwa videodan gambar yang muncul dari kamp Jabalia setelah penarikan tentara penjajahmenunjukkan keburukan kekejaman dan kejahatan yang dilakukannya di kamp Jabaliadan proyek Beit Lahia dan tingkat kehancuran serta sabotase yangditimbulkannya terhadap rumah-rumah warga fasilitas layanan dan utilitaspublik.
Dia menekankan bahwa adegan-adegan inimengungkapkan sekali lagi fasisme rasisme dan terorisme dari pendudukan inidan pengabaian terang-terangan terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan yang palingmendasar nilai-nilai moral dan aturan hukum internasional dan kemanusiaan danpelanggarannya terhadap resolusi dan keputusan internasional terutama yang dikeluarkanoleh Mahkamah Internasional dan Mahkamah Pidana Internasional.
Ia melanjutkan untuk kedua kalinya dalam 20hari tentara penjajah Zionis membuat kekacauan dan kehancuran di kamp Jabaliamenggunakan kebijakan bumi hangus membunuh dan melukai ratusan orang secarapaksa mengungsikan sekitar 200.000 warga menghancurkan seluruh blok danalun-alun perumahan membakar dan mengebom fasilitas umum dan layanan dantempat kejadiannya terlihat seperti wilayah tersebut telah dilanda gempa bumiyang dahsyat.
Dia menunjukkan bahwa tim ambulans danpertahanan sipil menemukan puluhan martir selama invasi dan setelah penarikandan saat ini sedang mencari puluhan orang yang hilang di antara reruntuhanrumah tempat penampungan sekolah dan rumah sakit yang tidak luput daripengeboman dan penghancuran dan bahkan klinik markas besar dan pusat-pusatBadan Bantuan Internasional juga tidak luput dari mesin sabotase.
Marouf menekankan bahwa tentara penjajah dengansengaja menghancurkan infrastruktur dan komponen ekonomi seperti pasar dantoko-toko dan bahkan kuburan orang yang meninggal pun tak luput dari sasaranketika kendaraan-kendaraan mereka membuldozer kuburan-kuburan tersebut dalamsebuah pelanggaran terang-terangan dan mencolok dari tentara penjajah atas nilai-nilaidan prinsip-prinsip kemanusiaan dan aturan-aturan hukum humaniterinternasional yang dengan demikian menunjukkan sebuah pemandangan baru darikejahatan genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami selama delapanbulan ini.
Dengan adanya kejahatan-kejahatan ini menjadijelas bagi semua orang bahwa penjajah berusaha menjadikan Jalur Gaza sebagaidaerah bencana dan tidak layak untuk hidup dan tidak meninggalkan upayapemindahan paksa bersama dengan kejahatan pembersihan etnis yang dilakukandengan melakukan pembantaian dan membunuh puluhan ribu orang kelaparankehausan dan menghantam sistem kesehatan sehingga warga kehilangan pusat-pusatperawatan medis serta menyebarkan penyakit dan wabah.
Dia mengutuk keras ketidakmampuan internasionalyang tidak dapat dibenarkan untuk menghentikan kejahatan genosida terhadaprakyat kami di Jalur Gaza dan kami menganggap penjajah Zionis dan mitranyayang mendukungnya secara militer dan politik dan membenarkan kejahatannya yangmengerikan terutama Amerika Jerman dan Inggris bertanggung jawab penuh atassemua kejahatan ini.
Dia menyerukan untuk mempercepat prosedur hukumMahkamah Internasional dan Mahkamah Pidana Internasional untuk memastikanpenghentian agresi ini dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin Zionissebagai penjahat perang dan pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan danmenyerukan untuk memperkuat boikot politik ekonomi budaya dan media terhadappenjajah Zionis serta menjatuhkan sanksi terhadap mereka.
Ia menyerukan kepada rakyat dan negara-negaramerdeka di dunia untuk mengintensifkan aksi-aksi mereka di berbagai bidang gunamenekan penjajah Zionis dan mitra-mitranya untuk menghentikan genosida danmemastikan aliran bantuan suplai medis bahan bakar dan kebutuhan-kebutuhankemanusiaan untuk mengurangi kelaparan yang dialami rakyat Palestina saat ini.(at/pip)