Perdana Menteri Slovenia Robert Golubmengumumkan pada hari Kamis (30/5) bahwa negaranya mengakui Negara Palestina yangmenjadi negara keempat yang mengambil langkah tersebut dalam dua hari.
Dalam pernyataan setelah pertemuan pemerintahGolub mengatakan bahwa pemerintah memutuskan untuk mengakui Palestina sebagainegara merdeka dan berdaulat di perbatasan tahun 1967 sesuai dengan hukuminternasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Golub menambahkan &ldquoKeputusan ini hanya membawasatu pesan: permintaan kami untuk penghentian agresi di Gaza dan pembebasanpara sandera dengan segera.&rdquohttps://x.com/MZEZ_RS/status/1796173830248890799
&ldquoResolusi ini tidak menentang negara Israelatau negara lain. Pemerintah akan mengajukan resolusi tersebut ke parlemendengan permintaan dukungan dari para anggota parlemen.&rdquo
Pada hari Selasa Spanyol Norwegia danIrlandia mengumumkan pengakuannya terhadap Negara Palestina sehingga jumlahnegara yang mengakuinya menjadi 147 dari 193 negara di Majelis Umum PBB.
Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyambut baikpengumuman pemerintah Slovenia yang menyetujui keputusan untuk mengakui NegaraPalestina kemarin Kamis (30/5).
Hamas menyatakan dalam sebuah siaran pers bahwakeputusan tersebut mendukung aspirasi rakyat Palestina untuk pembebasan dankemerdekaan mereka serta mengakhiri pendudukan Zionis di tanah kami dantempat-tempat suci kami.
Gerakan ini menyerukan negara-negara di seluruhdunia untuk mengambil lebih banyak langkah untuk mendukung perjuangan rakyatPalestina dan mengambil langkah-langkah untuk mengisolasi entitas Zionis yangjahat yang mengobarkan perang genosida terhadap rakyat Palestina di JalurGaza. (at/pip)