Tue 6-May-2025

Erdogan Kritik Internasional dan Islam Gagal Hentikan Genosida Gaza

Kamis 30-Mei-2024

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hariRabu mengkritik diamnya komunitas internasional terhadap genosida di JalurGaza. Dunia secara langsung mengikuti kebrutalan &ldquovampir gila&rdquo Perdana MenteriIsrael Benjamin Netanyahu tegasnya.

Minggu kemarin tentara penjajah Israelmembunuh 45 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya sebagian besar darimereka adalah anak-anak dan wanita dengan serangan udara yang dilancarkanterhadap kamp pengungsi di daerah Tal al-Sultan barat laut Rafah yangmerupakan wilayah yang diklaimnya &ldquoaman dan memungkinkan melakukan pengungsianke sana.&rdquo

Dia menambahkan dalam pidatonya di depan blokparlemen bahwa kejahatan genosida Israel di Gaza telah memasuki fase barudengan menargetkan kamp-kamp pengungsi.

Ia menunjukkan bahwa demokrasi hak asasimanusia kebebasan berekspresi kebebasan pers dan hak-hak perempuan dananak-anak juga sedang sekarat di Amerika dan Eropa sementara umat manusiasedang dibunuh di Gaza.

Erdogan menuntut agar tidak ada lagi pejabatBarat yang maju dan berbicara tentang demokrasi hak asasi manusia kebebasanberekspresi dan kebebasan pers dengan arogan atau menggunakan bahasa yangmerendahkan.

Dia menekankan bahwa Amerika Serikat harussadar bahwa tangannya berlumuran darah.

Kegagalan Dunia Internasional dan Islam

Presiden Turki menilai PBB sudah tidakdiperlukan lagi setelah kegagalannya menghentikan genosida di Gaza.&ldquoPerserikatan Bangsa-Bangsa tidak dapat melindungi bahkan karyawannya sendiri. Apayang Anda tunggu untuk bertindak? Semangat PBB telah mati di Gaza.&rdquo Tukasnya.

Dia juga mengkritik &ldquodunia Islam&rdquo karena tidakmengambil tindakan terkait serangan Israel.

Dia melanjutkan &ldquoSaya ingin menyampaikanbeberapa kalimat kepada dunia Islam: Apa yang Anda tunggu untuk membuatkeputusan bersama? Tuhan akan meminta pertanggungjawaban Anda Dia akan memintapertanggungjawaban kita.&rdquo

Erdogan menekankan bahwa tidak ada negaratermasuk Turki yang akan aman kecuali Israel tunduk pada pengawasan hukuminternasional.

Dia menekankan bahwa lebih dari tiga perempatanggota PBB mengakui Negara Palestina dan bahwa keputusan bersama 147 negaratidak dapat diserahkan kepada keinginan 5 negara (anggota tetap Dewan KeamananPBB).

Presiden Turki juga memuji generasi muda dibanyak negara dan universitas di seluruh dunia yang memprotes &ldquogenosida&rdquo. Paraakademisi dan profesor menyuarakan pendapat mereka menentang &ldquogenosida&rdquomeskipun ada tekanan dan intimidasi dari Zionis.

Erdogan memuji kaum muda membela danmenyampaikan solidaritas dengan Palestina meskipun ada ancaman untuk men-DOmereka dari universitas mereka.

Dia menunjukkan bahwa banyak seniman atletpenulis dan cendekiawan dengan belas kasih dan hati nurani telah bersuara diGaza menanggung semua akibatnya.

Sejak 7 Oktober lalu Israel melancarkan perangdi Gaza menyebabkan lebih dari 117.000 warga Palestina tewas dan terlukakebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita dan sekitar 10.000 oranghilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang merenggut nyawaanak-anak dan orang tua.

Israel terus melanjutkan perang di Gazameskipun ada perintah dari Mahkamah Internasional untuk segera menghentikanserangan darat di kota Rafah (selatan) dan mengambil tindakan sementara untukmencegah terjadinya tindakan &ldquogenosida&rdquo dan untuk meningkatkan bencanakemanusiaan. situasi di Jalur Gaza. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied