Kementerian Kesehatan mengumumkan penutupan 4rumah sakit dan dua klinik kesehatan di Rafah selatan Jalur Gaza sebagaiakibat dari agresi Israel yang sedang berlangsung di kota tersebut.
Kementerian mengkonfirmasi bahwa rumah sakit lapanganIndonesia dan klinik Tal al-Sultan di Kegubernuran Rafah tidak dapatberoperasi. Hal ini akibat dari berlanjutnya pelanggaran yang disengajaterhadap institusi kesehatan oleh penjajah Israel dengan menargetkan rumahsakit tadi malam dan mengebom sekitar klinik.
Kementerian menyebut Rumah Sakit Abu YoussefAl-Najjar Klinik Pusat Abu Al-Walid Rumah Sakit Lapangan Rafah (2) dan RumahSakit Khusus Kuwait sebelumnya tidak berfungsi.
Kementerian menekankan bahwa hal ini terjadiseiring dengan kelanjutan dan perluasan serangan biadab Israel ke KegubernuranRafah dan kesengajaan menargetkan banyak rumah sakit dan pusat perawatan primerdi kegubernuran tersebut yang menyebabkan kerusakan parah.
Sejumlah tenaga kesehatan yang bekerja di sanajuga menjadi korban yang menandakan sulitnya warga mencapai rumah sakit.
Ia menyatakan hanya Rumah Sakit Bersalin TalAl-Sultan yang tersisa berjuang untuk bertahan dan terus memberikan layanankepada pasien di Kegubernuran Rafah.
Ia menghimbau kepada lembaga-lembagainternasional untuk memberikan perlindungan bagi seluruh rumah sakit timkesehatan yang bekerja dan ambulans dari kebrutalan dan arogansi penjajahIsrael Israel.
Dua anggota staf yang bekerja di Rumah SakitKhusus Kuwait di Rafah gugur syahid kemarin Senin. Akibat menjadi sasarandrone Israel di gerbang rumah sakit mereka adalah Rashid Barhoum (23 tahun)dan Musab Al-Arja (22 tahun). (at/pip)