Gerakan Hamas mengatakan bahwa penjajah Israel melakukankejahatan perang yang mengerikan terhadap warga pengungsi di tenda-tendasebelah barat kota Rafah &ldquodengan sepenuhnya menentang dan ceroboh danmengabaikan keputusan Mahkamah Internasional yang menuntut agar Israel menghentikanagresinya terhadap Rafah.&rdquo
Dalam pernyataannya Hamas menilai pemerintahAS dan Presiden Biden khususnya bertanggung jawab penuh atas pembantaian yangtidak akan dilakukan oleh entitas Zionis tanpa dukungan Amerika dan lampu hijauuntuk menyerang Rafah meskipun di sana penuh dengan pengungsi.
Hamas menuntut implementasi segera dan mendesakdari keputusan Mahkamah Internasional dan tekanan untuk menghentikanpembantaian ini dan pertumpahan darah warga sipil yang tidak bersalah termasukanak-anak perempuan dan orang tua.
Hamas menambahkan bahwa komunitasinternasional PBB dan semua pihak terkait diharuskan mengambil tindakan segerauntuk menghentikan perang genosida yang sedang berlangsung.
Hamas meminta masyarakat Arab dan Islam sertamasyarakat bebas untuk mengintensifkan gerakan dan kegiatan yang mengecamperang genosida dan memberikan tekanan untuk memutuskan hubungan dengan entitasjahat yang terus meremehkan komunitas internasional dan resolusi PBB.
Jihad Islam
Sementara itu Gerakan Jihad Islam mengatakanbahwa pembantaian yang dilakukan oleh penjajah Israel di barat laut Rafahadalah kejahatan perang lainnya dengan kejahatan perang genosida.
&ldquoJihad Islam&rdquo menambahkan dalam pernyataan yangditerima oleh Kantor Berita Sanad bahwa menargetkan warga sipil dikamp-kamp pengungsi di Rafah membuktikan betapa besarnya kegagalan militer penjajah.Menargetkan warga sipil hanya nafsu Israel memberikan kompensasi lain ataskegagalan yang dideritanya di lapangan.
Dia menekankan bahwa kejahatan penjajah Israel yangterus berlanjut di Jalur Gaza terjadi karena kedok yang diberikan olehpemerintah Washington dan Eropa.
Koresponden Pusat Informasi Palestina melaporkanbahwa puluhan pengungsi dibakar di dalam tenda mereka Minggu malam ini akibatpesawat tempur tentara penjajah Israel membom sebuah kamp pengungsi di baratlaut kota Rafah selatan Jalur Gaza dengan lebih dari 8 rudal.
Video serangan direkam dan beredar di platformmedia sosial menunjukkan tubuh anak-anak dan warga sipil yang menjadi korbanhangus beberapa di antaranya telah diamputasi.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gazamengkonfirmasi bahwa penjajah Israel melakukan pembantaian di Rafah selatanJalur Gaza dengan mengebom tenda-tenda pengungsi di daerah yang diklaim amandan meminta pengungsi untuk berlindung di sana.
Sementara itu Komite Darurat di Rafahmenegaskan &ldquoPuluhan orang tewas dan terluka dalam pembantaian yang dilakukanoleh penjajah Israel dengan menargetkan tenda-tenda pengungsi meskipun merekamengklaim bahwa mereka aman.&rdquo
Sejak tanggal 7 Oktober lalu tentara penjajahIsrael Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukunganAmerika dan Eropa ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakitgedung menara dan rumah-rumah warga sipil Palestina menghancurkannya di ataskepala orang-orang Palestina. penduduknya dan mencegah masuknya air makananobat-obatan dan bahan bakar.
Agresi penjajah Israel yang terus berlanjutterhadap Gaza menyebabkan kematian 35.984 martir dan melukai 80.643 lainnyaselain pengungsian sekitar 17 juta orang dari Jalur Gaza menurut data PBB.(at/pip)