Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediteraniamengatakan Israel terus melanggar keputusan Mahkamah Internasional termasukkeputusan terbaru yang mewajibkan Israel menghentikan serangan militer terhadapKegubernuran Rafah di Jalur Gaza selatan dan membuka penyeberangan perbatasanRafah untuk memastikan lalu lintas warga dan masuknya pasokan kemanusiaan.
Penjajah Israel melakukan pembantaian terhadapwarga pengungsi di dekat barak UNRWA. Pesawat tempur penjajah Israel mengebomtenda-tenda mereka di markas besar PBB di daerah Tal al-Sultan sebelah baratRafah. Akibatnya sejumlah orang yang mati syahid dan terluka tiba di TalKlinik al-Sultan sebelah barat Rafah selatan Jalur Gaza.
https://x.com/ShehabAgency/status/1794742923764080682
Euro-Med Monitor menyoroti dalam pernyataannyahari ini Minggu bahwa mereka mendokumentasikan lebih dari 60 serangan Israeldi Rafah dalam waktu 48 jam setelah keputusan Mahkamah Internasionaldikeluarkan pada Jumat malam 24 Mei selain penembakan puluhan peluru artileridan penembakan tanpa henti di wilayah-wilayah yang mempengaruhi sebagian besarkota dan meluas hingga pusat dan barat kota terutama di sepanjang jalurperbatasan sejak serangan dimulai saat fajar pada tanggal 7 Mei lalu.
Euro-Med mengindikasikan bahwa mereka telahmendokumentasikan selama 48 jam terakhir (setelah keputusan pengadilan). Sejauhini 13 warga Palestina gugur syahid termasuk 6 dari satu keluarga (Qishta)seorang ibu lanjut usia dan tiga anaknya termasuk dua anak perempuan danputra ketiga tewas bersama kedua anaknya setelah pesawat tempur Israel mengebomrumah mereka pada Sabtu malam 25 Mei di Khirbet Al-Adas sebelah utara Rafahsebuah wilayah yang tidak tercakup dalam perintah pengungsian oleh Israel.
Pada hari yang sama 5 warga tewas dalam tigapenggerebekan terpisah yang menargetkan Kamp Al-Shaboura Jalan Awni Dhair danKhirbet Al-Adas di kota tersebut.
Dia menyatakan bahwa seorang warga Palestinatewas dan lainnya terluka pada Minggu sore ini ketika pesawat tempur Israelmengebom sebuah rumah keluarga Rasras di pusat kota Rafah sementara seorangwarga Palestina lainnya tewas dan lainnya terluka.
Euro-Med Monitor melaporkan bahwa tentaraIsrael mengintensifkan pemboman di pusat Rafah termasuk kamp Shabourabertepatan dengan sidang pengadilan untuk memutuskan permintaan Afrika Selatankarena Israel menghancurkan beberapa rumah dan jalan dalam skala besar dankemudian mengklaim bahwa masalah tersebut terkait dengan upaya pembunuhan yanggagal terhadap seorang pemimpin faksi Palestina sehingga mendorong kasustersebut mengakibatkan warga sipil sebagai korban dari serangan militer Israelyang sangat melanggar aturan hukum humaniter internasional terutama prinsippembedaan proporsionalitas kebutuhan militer dan mengambil tindakanpencegahan yang diperlukan dengan menekankan bahwa serangan semacam itumerupakan kejahatan perang penuh berdasarkan Statuta Roma.
Euro-Med mengindikasikan bahwa Israel tidakmenunda-nunda untuk secara terbuka menolak keputusan pengadilan tersebutdengan mengintensifkan pemboman pembunuhan dan penghancuran segera setelahsidang berakhir dan setelahnya sebuah posisi yang diumumkan oleh PerdanaMenteri Israel Benjamin Netanyahu dan para menteri di pemerintahannya yangdengan cepat menyerang pengadilan dan mengecam keputusannya seperti yangdikatakan seorang menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir berkata &ldquoMasadepan kita tidak bergantung pada apa yang dikatakan oleh orang-orangnon-Yahudi melainkan pada apa yang kita lakukan sebagai orang Yahudi mengutipekspresi keagamaan yang memandang non-Yahudi sebagai inferior.&rdquo
Euro-Med menambahkan bahwa tanggapan yang tepatterhadap keputusan pengadilan yang dia gambarkan sebagai &ldquoanti-Semit&rdquo adalah&ldquomenduduki Rafah dan meningkatkan tekanan militer terhadap Hamas&rdquo menurut Saluran12 Israel.
Euro-Med menerima informasi dari timlapangannya tentang keberadaan korban yang masih berada di jalanan dan di bawahreruntuhan rumah di kota terutama bagian timur dan tengah akibat pembomanoleh tentara Israel. Penyelamatan kru dan tim medis tidak dapat mengangkutmereka dari sana.
Mereka menerima menerima informasi mengenaihancurnya sekitar 170 unit rumah selain ratusan unit yang hancur sejakdimulainya serangan baru-baru ini di Rafah yang mana seluruh lingkungandibongkar dan dijadikan puing-puing.
Euro-Med mengindikasikan bahwa akibat seranganmiliter Israel yang sedang berlangsung di Rafah pusat distribusi UNRWA dangudang Program Pangan Dunia keduanya di Rafah tetap tidak dapat diaksesmenurut badan PBB tersebut.
Pasukan Israel terus menutup penyeberangan perbatasanRafah untuk perjalanan termasuk perjalanan orang sakit dan terluka sejakmenduduki kembali penyeberangan tersebut saat fajar pada tanggal 7 Mei danterus mencegah masuknya bantuan kemanusiaan melaluinya satu hari sebelumnya.
Euro-Med Monitor menekankan bahwa pembicaraanmengenai perjanjian untuk membawa truk bantuan melalui penyeberangan KeremShalom yang ditutup Israel pada tanggal 5 Mei tidak menyelesaikan masalahjuga tidak memenuhi kebutuhan yang terus bertambah dan terakumulasi dari 23juta orang di Gaza. Jalur Gaza menjadi sasaran genosida dan kembali menghadapimomok kelaparan. Dengan semakin dekatnya selesainya delapan bulan sejak agresiIsrael. (at/pip)