Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk PengungsiPalestina UNRWA memperingatkan pada hari Kamis bahwa jumlah orang yang menderitapenyakit menular meningkat di Jalur Gaza menurut laporan dari OrganisasiKesehatan Dunia (WHO).
UNRWA mengatakan dalam sebuah postingannya diplatform &ldquoX&rdquo &ldquoLaporan WHO yang berafiliasi dengan PBB menunjukkan bahwa jumlahorang yang terinfeksi penyakit menular termasuk diare dan hepatitis A sedangmeningkat di Gaza.
UNRWA menambahkan bahwa pihaknya terusmemberikan layanan kesehatan namun tempat penampungan yang penuh sesak dansanitasi yang terbatas akibat pengungsian paksa menimbulkan risiko kesehatanyang parah bagi masyarakat Gaza.
Badan PBB ini menekankan mendesaknya gencatansenjata segera untuk mengatasi krisis kesehatan yang memburuk di Jalur Gaza.
Kantor Media dan Informasi Pemerintah di JalurGaza telah memperingatkan awal pekan ini tentang krisis kemanusiaan dankesehatan yang semakin buruk mengingat agresi yang sedang berlangsung terhadapJalur Gaza dan ketergantungan warga pada cara-cara alternatif primitif untukmenyalakan api dari kayu batu bara dan puing-puing bangunan yang telahmenyebabkan ratusan orang tertular penyakit pernapasan.
Kantor media mencatat &ldquoRatusan kasus penyakitpernapasan telah tercatat sebagai akibat dari mengandalkan menyalakan apimenggunakan cara alternatif selama berjam-jam untuk menyiapkan makanan danmemanaskan air yang menandakan peningkatan keseriusan krisis dan teridapnya wargayang menderita kanker paru-paru dan pernafasan akibat gas beracun yangdikeluarkan dari cara-cara ini.&rdquo
Sejak 7 Oktober tentara penjajah Israelmelanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukungan Amerika danEropa di mana pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit gedung menaradan rumah warga sipil Palestina menghancurkan mereka di atas kepalapenghuninya dan mencegah masuknya air makanan obat-obatan dan bahan bakar.
Agresi penjajah Israel yang terus berlanjutterhadap Gaza menyebabkan kematian 35.800 martir dan melukai 1011 oranglainnya selain pengungsian sekitar 17 juta orang dari Jalur Gaza menurutdata PBB. (at/pip)
