Tue 6-May-2025

Agresi 24 Jam Terakhir; 6 Pembantaian 62 Syahid

Kamis 23-Mei-2024

Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa pasukanpenjajah Israel menggelar 6 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gazatermasuk 62 kematian dan 138 luka-luka di rumah sakit selama 24 jam terakhir.

Kementerian mengkonfirmasi dalam update hariannyabahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 35.709 orang yangtewas dan 79.990 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.

Kementerian menambahkan bahwa sejumlah korbanmasih berada di bawah reruntuhan dan di jalan dan ambulans serta krupertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.

Sejak 7 Oktober lalu pasukan pendudukan Israeltelah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang mengakibatkan puluhan ribuorang mati syahid terluka dan hilang ditambah lagi dua juta orang mengungsidan kehancuran rumah dan infrastruktur yang sangat luas. yang berdampak padalebih dari 70% bangunan dengan pengepungan yang ketat dan krisis kemanusiaanyang menyesakkan dan kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya terutamadi Gaza dan bagian utaranya.

Sementara itu Badan Bantuan dan PemberdayaanPBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada hari Rabu bahwa 75 persenpenduduk Gaza menghadapi pengungsian paksa sebagian besar dari mereka telahmengungsi sebanyak 4 atau 5 kali sejak tanggal 7 Oktober lalu. Sementara faktadi lapangan mengonfirmasi fakta bahwa jumlahnya jauh lebih tinggi.

Menurut perkiraan PBB lebih dari 900.000orang atau sekitar 40 persen penduduk Gaza telah mengungsi termasuk sekitar812.000 orang yang mengungsi dari Rafah dan lebih dari 100.000 orang mengungsidi Gaza utara.

UNRWA mengatakan dalam sebuah postingan diplatform X &ldquo75 persen penduduk Gaza menghadapi pengungsian paksa sebagianbesar dari mereka terpaksa mengungsi sebanyak 4 atau 5 kali.&rdquo

UNRWA menambahkan bahwa ribuan keluargaPalestina tidak ada lagi tempat yang bisa mereka tuju. Operasi militer Israeldan pemboman terus menerus menimbulkan ancaman serius dan bangunan-bangunantelah berubah menjadi puing-puing.

Dalam postingan sebelumnya pada hari RabuUNRWA menyatakan bahwa karyawannya di Khan Yunis selatan Jalur Gaza terusmemberikan dukungan kepada masyarakat dengan menyediakan sanitasi airpengumpulan sampah dan bimbingan.

Namun dia menjelaskan bahwa tantangannya sangatbesar termasuk kelangkaan air bahan bakar dan sumber daya kesehatan sertaperlunya akses yang aman dan tanpa hambatan untuk melindungi masyarakat diGaza. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied