Tue 6-May-2025

Agresi 24 Jam Terakhir; 5 Pembantaian 85 Syahid

Rabu 22-Mei-2024

Penjajah Israel Israelmelakukan 5 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza termasuk 85 martir dan200 orang terluka di rumah sakit selama 24 jam terakhir menurut KementerianKesehatan.

Kementerian melaporkan bahwajumlah korban agresi telah meningkat menjadi 35.647 korban jiwa dan 79.852korban luka-luka sejak tanggal 7 Oktober lalu.

Kementerian menyatakan bahwa masihada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan dan ambulans serta krupertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.

Sejak 7 Oktober lalu pasukan penjajahIsrael Israel telah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yangmengakibatkan puluhan ribu orang mati syahid terluka dan hilang ditambah lagidua juta orang mengungsi dan kehancuran rumah dan infrastruktur yang sangatluas yang berdampak pada lebih dari 70% bangunan dengan pengepungan yang ketatdan krisis kemanusiaan yang menyesakkan dan kelaparan yang belum pernah terjadisebelumnya terutama di Gaza dan bagian utaranya.

Sementara itu ActionAidInternational di Inggris meminta para pemimpin dunia untuk segera melakukanintervensi dalam situasi kritis yang dihadapi Rumah Sakit Al-Awda di kampJabalia di Jalur Gaza.

Organisasi tersebut menjelaskandalam sebuah pernyataan yang diterima Pusat Informasi Palestina bahwarumah sakit tersebut saat ini dikepung oleh tentara penjajah Israel Israel. Pengepungantersebut menghalangi akses atau keluar dari rumah sakit tersebut dan jugamengurangi kemampuannya untuk menyediakan layanan medis dasar di wilayah utaraGaza.

Salah satu pejabat rumah sakitDr. Muhammad Salha mengatakan bahwa rumah sakit tersebut kembali dikepung olehtentara penjajah Israel dengan tembakan dan penembakan di sekitarnya danambulans tidak dapat meninggalkannya dan korban luka tidak dapat mencapainyadianggap sebagai satu-satunya rumah sakit di Gaza utara yang masih menyediakanlayanan bersalin dan ortopedi.

Bulan Desember lalu rumahsakit tersebut menjadi sasaran pengepungan yang berlangsung selama 18 hariyang mana tiga staf medis di rumah sakit tersebut dibunuh oleh penembak jitu tentaraIsrael dan fasilitas rumah sakit tersebut rusak parah karena pengeboman dilantai asrama.

Organisasi Kesehatan Duniasebelumnya telah memperingatkan bahwa lebih dari 30 rumah sakit tidak dapatberoperasi di Jalur Gaza di tengah keluhan dari staf medis dan pasien di rumahsakit yang tersisa mengenai kurangnya bahan medis yang diperlukan untukmemberikan perawatan. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied