Kantor media pemerintah di Jalur Gazamengkonfirmasi pada hari Senin bahwa Israel menyebabkan kerusakan luas diseluruh blok pemukiman selama agresinya terhadap kamp Jabalia di Jalur Gazautara yang telah berlangsung selama delapan hari dan menuduh Israel sengajamenargetkan sekolah pusat penampungan warga sipil.
Dalam Salinan pernyataan yang diterima PusatInformasi Palestina Kantor media pemerintah mengatakan bahwa dalam agresibrutal yang dilakukan oleh tentara penjajah Israel Zionis Nazi terhadap kampJabalia berlanjut selama delapan hari berturut-turut di tengah meningkatnyaserangan dan pemboman melalui udara darat dan serangan udara dan laut.&rdquo
Serangan Israel ini menyebabkan kehancuran yangmeluas di seluruh blok pemukiman beberapa di antaranya menimpa kepalapenghuninya tegasnya.
Jurnalis pemerintah melanjutkan bahwa tentara penjajahIsrael dengan sengaja menargetkan sekolah pertemuan warga dan pusatpenampungan di kamp Jabalia. Hal ini menyebabkan bertambahnya puluhan martirbanyak di antaranya belum pulih dan ratusan warga terluka.
Dia menunjukkan bahwa tentara penjajah Israel mengepungkeluarga-keluarga di beberapa daerah (di kamp Jabalia) terutamasekolah-sekolah tanpa kemampuan untuk mengetahui nasib orang-orang yangterkepung atau memberikan bantuan kepada mereka dalam sebuah kejahatan baruyang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap mereka yang tidak berdaya wargasipil dan sayang sekali lagi di mata dan telinga dunia tanpa ada yangmengambil tindakan untuk menghentikannya.
Kantor media menyatakan bahwa kejahatan penjajahIsrael yang berturut-turut dan agresi yang terus-menerus (terhadap Jalur Gaza)sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 45.000 orang menjadi gugur syahid danhilang sekitar 80.000 orang terluka dan kehancuran total rumahinfrastruktur dan semua kebutuhan hidup termasuk fasilitas pelayanan danfasilitas umum yang sebagian besar adalah rumah sakit yang sebagian besartelah terbengkalai tidak berfungsi karena menjadi sasaran langsung pengebomandan perusakan.
Beliau juga menunjukkan bahwa kejahatankelaparan dan kehausan terhadap rakyat Palestina terus berlanjut mengingatberlanjutnya penjajah Israel dan penutupan penyeberangan Rafah selama duaminggu (sejak 7 Mei) dan terhambatnya truk bantuan mencapai penerima manfaatdi berbagai daerah di Jalur Gaza.
Dia memperingatkan bahwa hal ini mengancammemburuknya krisis ketahanan pangan terutama di Gaza utara karena Israel mencegahkeluarnya ribuan korban luka yang kondisinya memerlukan pemindahan untukberobat ke luar negeri yang berjumlah kurang lebih 11 ribu korban luka. &ldquoIni mengancamnyawa mereka atau memperburuk kondisi kesehatan mereka.&rdquo
Kantor tersebut mengatakan &ldquoDalam menghadapikejahatan yang terus berlanjut ini mereka menyerukan kepada komunitasinternasional dan PBB untuk mengambil tindakan serius dan mendesak dan memberikantekanan dengan berbagai cara untuk menghentikan agresi Zionis dan perangpemusnahan terhadap rakyat kami yang menjadi sasaran pembantaian palingmengerikan pada masa itu karena persenjataan pembunuh Zionis yang didukungoleh Amerika sebagai mitra utama penjajah Israel dalam semua kejahatan ini.&rdquo
Pada tanggal 12 Mei tentara penjajah Israel Israelmemulai operasi darat di Jabalia dan beberapa daerah sekitarnya di bawahperlindungan tembakan besar-besaran dan pada tanggal 15 bulan yang sama merekamengumumkan perluasan operasi di kamp tersebut setelah pasukannya menghadapi&ldquopertempuran sengit&rdquo menurut dia.
Hal ini terjadi sebagai bagian dari agresiberkelanjutan yang dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober yangtelah menyebabkan lebih dari 115.000 orang menjadi martir dan terlukakebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita dan sekitar 10.000 oranghilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang telah merenggutbanyak nyawa anak-anak dan orang lanjut usia.
Israel tetap melanjutkan agresinya meskipuntelah dikeluarkan resolusi oleh Dewan Keamanan PBB yang meminta untuk segeramenghentikan pertempuran dan juga meskipun Mahkamah Internasional menuntuttindakan segera untuk mencegah tindakan genosida dan memperbaiki situasikemanusiaan di Gaza. (at/pip)