Austria mengumumkan pada hari Sabtu bahwa pihaknyakembali melakukan pendanaan untuk Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untukPengungsi Palestina (UNRWA) setelah negara tersebut membekukan dukungannyauntuk PBB sekitar 4 bulan yang lalu.
Pengumuman ini muncul dalam pernyataanKementerian Luar Negeri bahwa setelah UNRWA melakukan analisis komprehensifterhadap rencana kerjanya kami memutuskan untuk melanjutkan pembayaran yangditangguhkan kepada UNRWA dengan mengalokasikan total 34 juta euro dalambentuk dana bantuan. anggaran 2024.
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa Austriaterus memberikan dukungan kepada penduduk sipil yang terkena dampak di JalurGaza dan wilayah tersebut karena sejak 7 Oktober Austria telah memberikanbantuan kemanusiaan sebesar 32 juta euro kepada organisasi non-pemerintahlainnya.
Angsuran pertama diharapkan akan diberikan padamusim panas sementara sebagian dana Austria akan digunakan untuk meningkatkanmekanisme audit internal di UNRWA menurut pernyataan yang sama.
Pada hari Jumat pelapor PBB menyerukandimulainya kembali pendanaan untuk UNRWA menyusul laporan independen yangmenyimpulkan bahwa Israel tidak membuktikan tuduhannya bahwa pegawai badantersebut bekerja dengan Hamas.
Kantor Layanan Pengawasan Internal PBBmelakukan penyelidikan terhadap tuduhan Israel yang hasilnya dipublikasikanpada bulan April lalu. Investigasi tersebut diakhiri dengan mengkonfirmasinetralitas badan tersebut dan menyangkal versi tuduhan Israel yang belumterbukti kebenarannya.
Patut dicatat bahwa 18 negara dan Uni Eropamenangguhkan pendanaan mereka untuk UNRWA pada bulan Januari lalu dengan latarbelakang tuduhan Israel yang terbukti salah terhadap badan PBB tersebut.
Selama beberapa bulan terakhir sejumlah negaramencabut keputusan ini dan melepaskan dana yang dialokasikan untuk UNRWA. (At/pip)