Tue 6-May-2025

Euro-Med: Israel Serbu Sekolah UNRWA Lanjutkan Pembunuhan Massal

Selasa 14-Mei-2024

Observatorium Hak Asasi ManusiaEuro-Mediterania mengatakan bahwa pasukan tentara Israel menyerbu tempatperlindungan di sekolah-sekolah UNRWA di Jabaliya utara Jalur Gaza membunuhdan menangkap puluhan warga sipil Palestina serta memaksa ribuan orangmengungsi di bawah pemboman udara dan artileri tanpa henti.

Euro-Med menjelaskan bahwa tim lapangannyamengikuti percepatan dan perluasan serangan Israel terhadap penduduk sipil diJabalia dan kampnya yang dimulai Sabtu malam lalu 11 Mei beberapa jam setelahmengeluarkan perintah evakuasi ilegal untuk memaksa puluhan warga mengungsiribuan dari mereka dan melakukan penembakan dan pemboman udara dan artileriyang intens yang hampir tidak efektif.

Euro-Med melaporkan bahwa tim lapangannyamendokumentasikan pemboman terhadap pesawat penjajah Israel di alun-alunperumahan yang berisi rumah keluarga Nayrab Abu Lihiya Khalil dan Atallah dikamp Jabalia di tengah laporan mengenai korban di bawah puing-puing.

Pasukan tentara Israel juga mengepung enamsekolah UNRWA di Jalan Sekolah di kamp Jabalia yang menampung ribuan pengungsidi tengah tembakan artileri dan tembakan termasuk dari pesawat Quadcopter kearah sekolah dan sekitarnya. Sebelum pasukan Israel tiba di sekolah-sekolahtersebut ribuan orang terpaksa mengungsi di bawah tembakan dan tembakan tanpamengambil satu pun barang milik mereka.

Euro-Med menyoroti bahwa mereka menerimainformasi awal tentang pembunuhan 32 warga sipil di Jabalia dan kampnya disamping adanya sejumlah kematian lainnya di dalam pusat-pusat penampungan yangdiserbu pasukan Israel memaksa para pengungsi untuk pergi menangkap puluhanorang. mereka memaksa mereka melepas pakaian mereka dan menyiksa mereka danada informasi awal tentang eksekusi satu orang. Setidaknya satu warga sipilditangkap setelah penangkapannya dan dia mengklaim Issa Hamouda dari Jabalia al-Balad.

Dia menunjukkan bahwa pasukan Israelmenargetkan kru ambulans dan penyelamat serta mencegah mereka bekerja yangmembatasi kemampuan mereka untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka. Banyakdi antara mereka dilaporkan berada di sekolah-sekolah penampungan danjalan-jalan sekitarnya serta di bawah dan di dekat lokasi bencana rumah yangmenjadi sasaran yang akan meningkatkan jumlah korban tewas dan hilang akibatserangan militer Israel tersebut.

Dia melaporkan bahwa semua lingkungan danjalan-jalan di Jabalia dan kampnya menjadi sasaran pemboman udara dan artileriserta tembakan senjata yang intens karena mereka berupaya mengusir warga darirumah dan tempat tinggal mereka secara sistematis dan kolektif denganmenciptakan lingkungan yang memaksa dan mengebom rumah-rumah lingkunganperumahan dan pusat-pusat penampungan secara langsung penuh kekerasan danberulang-ulang.

Euro-Med menegaskan bahwa eskalasi serangan diJalur Gaza utara bertepatan dengan eskalasi menyeluruh di Jalur Gaza khususnyaterhadap lingkungan &ldquoZaytoun&rdquo tenggara Kota Gaza dan kota Rafah selatanJalur Gaza di mana invasi ke kota berlanjut selama seminggu di mana lingkaranperpindahan paksa dan pemboman telah meluas ke arah barat kota selain doronganke arah barat di sepanjang perbatasan dengan Mesir pada suatu waktu ketikasistem kerja kesehatan dan kemanusiaan mulai runtuh akibat terhentinya masuknyabantuan termasuk bahan bakar dengan terus ditutupnya penyeberangan sementaralingkungan tempat ratusan ribu orang mengungsi di Khan Yunis menderitakelangkaan dan kekurangan air.

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediteraniamemperbarui tuntutannya Dengan komunitas internasional untuk melakukanintervensi segera dan tegas untuk menghentikan semua serangan militer Israel diberbagai Jalur Gaza yang menargetkan warga sipil dan objek sipil secaralangsung sistematis dalam skala besar dan dalam pola yang berulang sertamenghentikan kejahatan genosida yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza yangmemasuki bulan kedelapan dan untuk mengaktifkan alat tekanan nyata untukmemaksanya menghentikan semua kejahatannya termasuk pembunuhan warga sipilpemindahan paksa mencegah masuknya bantuan kemanusiaan dan menargetkanpersonel medis dan bantuan yang merupakan berbagai bentuk kejahataninternasional sepenuhnya dan untuk mematuhi aturan hukum internasional dankeputusan Mahkamah Internasional untuk mencegah genosida dan melindungi wargasipil Palestina di Jalur Gaza. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied