Anggota Biro Politik Hamas Izzat al-Rushdhari ini Senin menegaskan bahwa tuntutan penjahat Netanyahu agar gerakannya menyerahdan meletakkan senjatanya guna menghentikan perang dan agresi terhadap Gazahanyalah pernyataan konyol yang mencerminkan realitas situasi krisis yangdihadapinya.
Al-Rishq mengatakan &ldquoPernyataan kriminalNetanyahu hari ini bahwa &ldquoPerang dapat dihentikan melalui menyerahnya Hamasmeletakkan senjata dan menyerahkan sandera&rdquo adalah pernyataan konyol untukkonsumsi lokal yang mencerminkan realitas situasi krisis yang dihadapinya setelah220 hari agresi dan perang genosida yang dia lakukan terhadap rakyat kami diJalur Gaza.&rdquo
Al-Rishq mengisyaratkan bahwa Netanyahu tidakmencapai tujuan agresinya selain melakukan pembantaian yang lebih mengerikanterhadap warga sipil yang tidak berdaya. Hal ini juga menunjukkan tingkatketakutan karena meningkatnya dukungan terhadap perjuangan rakyat kita danlegitimasi hak-hak mereka. Ini sekali lagi mengungkapkan kekalahanbersejarahnya menghadapi ketegaran rakyat Palestina dan keberanian perlawanan Palestinayang setiap hari menulis epos heroik di tanah Gaza di semua bidangketerlibatan.
Al-Rishq menunjukkan bahwa Netanyahu menjualilusi dengan berbicara tentang &ldquoDiskusi tentang memastikan para pemimpingerakan dievakuasi dari Jalur Gaza dan diasingkan.&rdquo
Elit Hamas ini menjelaskan bahwa pernyataanseperti itu sekali lagi menegaskan bahwa dia masih menjalani ilusi danimpiannya untuk mencapai kemenangan yang tidak akan pernah tercapai ataumenyerang simbol-simbol rakyat dan perlawanan kami di Jalur Gaza yang tidak mengenalkekalahan atau menyerah.
Tentara penjajah Israel Israel melanjutkanagresinya terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober dengan dukungan Amerika danEropa ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit gedung menaradan rumah warga sipil Palestina menghancurkan mereka di atas kepala parapenghuninya dan mencegah masuknya air makanan obat-obatan dan bahan bakar.
Agresi penjajah Israel yang terus berlanjutterhadap Gaza menyebabkan kematian 3591 martir dan melukai 78.827 lainnyaselain itu sekitar 17 juta orang dari populasi Jalur Gaza harus mengungsimenurut data PBB. (at/pip)