Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakanbahwa Hamas adalah &ldquogerakan perlawanan yang mempertahankan wilayahpendudukannya.&rdquo
Hal ini disampaikan dalam konferensi persbersama Senin dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis di ibu kotaTurki Ankara.
Erdogan menambahkan: &ldquoSaya tidak melihat Hamassebagai organisasi teroris. Sebaliknya saya melihatnya sebagai orang yangberjuang untuk melindungi tanah dan rakyatnya.&rdquo
Dia menekankan perlunya komunitasinternasional yang dipimpin oleh negara-negara Barat untuk bersuara lantangmenentang pembunuhan lebih dari 35.000 warga sipil Palestina yang tidakbersalah.
Dia melanjutkan &ldquoKami akan melanjutkan kontakdiplomatik kami dengan segala tekad untuk memaksa Israel melakukan gencatansenjata dan meningkatkan pengakuan terhadap Negara Palestina.&rdquo
Sementara itu Anggota Biro Politik Hamas Izzat al-Rushdhari ini Senin menegaskan bahwa tuntutan penjahat Netanyahu agar gerakannya menyerahdan meletakkan senjatanya guna menghentikan perang dan agresi terhadap Gazahanyalah pernyataan konyol yang mencerminkan realitas situasi krisis yangdihadapinya.
Al-Rishq mengatakan &ldquoPernyataan kriminalNetanyahu hari ini bahwa &ldquoPerang dapat dihentikan melalui menyerahnya Hamasmeletakkan senjata dan menyerahkan sandera&rdquo adalah pernyataan konyol untukkonsumsi lokal yang mencerminkan realitas situasi krisis yang dihadapinya setelah220 hari agresi dan perang genosida yang dia lakukan terhadap rakyat kami diJalur Gaza.&rdquo
Al-Rishq mengisyaratkan bahwa Netanyahu tidakmencapai tujuan agresinya selain melakukan pembantaian yang lebih mengerikanterhadap warga sipil yang tidak berdaya. Hal ini juga menunjukkan tingkatketakutan karena meningkatnya dukungan terhadap perjuangan rakyat kita danlegitimasi hak-hak mereka. Ini sekali lagi mengungkapkan kekalahanbersejarahnya menghadapi ketegaran rakyat Palestina dan keberanian perlawanan Palestinayang setiap hari menulis epos heroik di tanah Gaza di semua bidangketerlibatan. (at/pip)